
IHSG Menguat 0,38% Saat Asing Jual Saham, Bagaimana Sesi II?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
08 October 2018 13:11

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (8/10/2018) berhasil menutup sesi I dengan penguatan 0,38% ke level 5.754. Sektor konsumer sebagai pendorong utama dengan penguatan 1,32%.
Nilai transaksi hari ini mencapai Rp 3,3 triliun, dengan investor asing masih melakukan aksi jual portofolio sahamnya(net sell) di bursa acuan nasional senilai Rp 219 miliar di pasar reguler.
Adapun saham-saham paling banyak dijual asing adalah: PT Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 1,45%, PT Panin Financial (PNLF) naik 4,58%, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 2,27%, PT Bank Mandiri (BMRI) turun 0,8% dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun 0,85%.
Meskipun asing melakukan jualan IHSG masih mampu mengalami kenaikan, padahal pagi tadi IHSG dibuka dengan pelemahan 0,06%, kemudian cenderung menguat hingga level 5.765 (+0,59%). Penguatan pada awal perdagangan tersebut karena para pelaku pasar menganggap level IHSG sekarang sudah terlalu rendah sehingga aksi beli saham pilihan dilancarkan.
Kemudian IHSG mengalami pelemahan, hal ini seiring dengan bursa utama Asia yang juga terkoreksi, yakni; Indeks Shanghai turun 2,85%, indeks Kospi turun 0,32%, indeks ASX turun 1,38%, dan indeks Hang Seng turun 0,63%.
Lalu, bagaimana pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
Pada sesi kedua hari ini, IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan menguat terbatas. meski membentuk pola awan penutup cerah (bullish engulfing),pola tersebutmemiliki kecenderungan untuk menguat meski lemah.
Kami memperkirakan IHSGakan bergerak di rentang sempit antara 5.735 hingga 5.781, rentang tersebut didasarkan perhitungan deret fibonacci retrachment yang kami terapkan pada grafik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: IHSG Berpotensi Rebound, Mampukah Bertahan?
(yam/hps) Next Article Waspada, Esok IHSG Berpotensi Melemah
Nilai transaksi hari ini mencapai Rp 3,3 triliun, dengan investor asing masih melakukan aksi jual portofolio sahamnya(net sell) di bursa acuan nasional senilai Rp 219 miliar di pasar reguler.
Adapun saham-saham paling banyak dijual asing adalah: PT Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 1,45%, PT Panin Financial (PNLF) naik 4,58%, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 2,27%, PT Bank Mandiri (BMRI) turun 0,8% dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun 0,85%.
Kemudian IHSG mengalami pelemahan, hal ini seiring dengan bursa utama Asia yang juga terkoreksi, yakni; Indeks Shanghai turun 2,85%, indeks Kospi turun 0,32%, indeks ASX turun 1,38%, dan indeks Hang Seng turun 0,63%.
Lalu, bagaimana pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
![]() |
Pada sesi kedua hari ini, IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan menguat terbatas. meski membentuk pola awan penutup cerah (bullish engulfing),pola tersebutmemiliki kecenderungan untuk menguat meski lemah.
Kami memperkirakan IHSGakan bergerak di rentang sempit antara 5.735 hingga 5.781, rentang tersebut didasarkan perhitungan deret fibonacci retrachment yang kami terapkan pada grafik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: IHSG Berpotensi Rebound, Mampukah Bertahan?
(yam/hps) Next Article Waspada, Esok IHSG Berpotensi Melemah
Most Popular