Bank Sentral India Pilih Tahan Bunga Acuan, Rupee Anjlok

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
05 October 2018 17:37
Bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI), memilih untuk mempertahankan suku bunga acuannya dalam rapat hari Jumat (5/10/2018).
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI), memilih untuk mempertahankan suku bunga acuannya dalam rapat hari Jumat (5/10/2018).

Langkah mengejutkan itu membuat mata uangnya, rupee, anjlok ke level terendah dan membuat para analis, yang berharap kenaikan suku bunga demi menahan inflasi akibat naiknya harga minyak, terpana.



Komite kebijakan moneter RBI mempertahankan suku bunga repo tetap di 6,50%. Sebanyak 35 dari 64 analis dalam survei Reuters memperkirakan kenaikan suku bunga.

Namun, komite mengubah kebijakannya dari 'netral' menjadi 'pengetatan yang dikalibrasi'. Lima dari enam anggota panel memilih untuk tidak mengubah suku bunga.

Bunga reverse repo juga tetap berada di 6,25%.

Rupee India jadi salah satu mata uang paling lemahFoto: Edward Ricardo
Rupee India jadi salah satu mata uang paling lemah
"Tantangan global dalam bentuk meningginya ketegangan perdagangan, harga minyak yang naik dan bergejolak, serta pengetatan kondisi keuangan global menjadi risiko substansial bagi proyeksi pertumbuhan dan inflasi," kata RBI dalam pernyataannya.

RBI juga menambahkan penting untuk terus memperkuat fundamental makroekonomi dalam negeri, dikutip dari Reuters.

Para analis mengharapkan bank sentral menaikkan bunga acuannya paling tidak 50 basis poin (bps) ke depan menyusul tingginya tekanan inflasi.

Rupee melemah dari 73,65 dan menyentuh level terendah dalam sejarah di 74,15 setelah RBI mengumumkan kebijakan moneternya. Mata uang ini kemudian stabil di 74 per dolar Amerika Serikat (AS).



Rupee telah anjlok dalam beberapa bulan terakhir di tengah naiknya harga minyak dan aksi jual di pasar negara berkembang. Mata uang India ini telah kehilangan lebih dari 13% nilainya sejak Januari dan menjadikannya mata uang negara berkembang Asia dengan kinerja terburuk.
(prm) Next Article Tahan Pelemahan Rupee, India Naikkan Bea Impor 19 Barang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular