
Jadi Kapan Bunga Kredit Bank Naik? Ini Penjelasan Bos OJK
Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 October 2018 13:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) belum mempengaruhi suku bunga perbankan.
Alasannya, perbankan memiliki ruang yang cukup untuk menyerap kenaikan suku bunga acuan dengan melakukan efisiensi dengan menerapkan teknologi.
"Jadi kalau ada kenaikan suku bunga, tidak 100% tidak di pass through ke peminjam karena ada efisiensi," ujar Wimboh di Kantor OJK, Kamis (4/10/2018).
Wimboh mengatakan kenaikan suku bunga dana bisa saja terjadi tetapi hak ini kebanyakan karena adanya penyesuaian kebijakan, likuiditas.
"Overall likuiditas perbankan masih ok tidak ada masalah mesiki kredit tumbuh agresif, Agustus [kredit tumbuh] 12,12% tapi in karena dunia usaha menggeliat, karena [harga] komoditas naik," tambah Wimboh.
Informasi saja, Bank Indonesia baru saja menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,75%. Sejak awal tahun BI sudah naikkan suku bunga acuan 150 bps.
(roy) Next Article Ekonomi Dunia Lesu, Bos OJK: Kita Tak Tahu di Mana Bottom-nya
Alasannya, perbankan memiliki ruang yang cukup untuk menyerap kenaikan suku bunga acuan dengan melakukan efisiensi dengan menerapkan teknologi.
"Overall likuiditas perbankan masih ok tidak ada masalah mesiki kredit tumbuh agresif, Agustus [kredit tumbuh] 12,12% tapi in karena dunia usaha menggeliat, karena [harga] komoditas naik," tambah Wimboh.
Informasi saja, Bank Indonesia baru saja menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,75%. Sejak awal tahun BI sudah naikkan suku bunga acuan 150 bps.
(roy) Next Article Ekonomi Dunia Lesu, Bos OJK: Kita Tak Tahu di Mana Bottom-nya
Most Popular