Produsen Sosis Kibif akan Lepas 20% Saham ke Publik
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
03 October 2018 17:49
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Estika Tata Tiara atau Kibif berencana untuk melepas 20% sahamnya ke publik melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang ditargetkan dilakukan pada awal Desember 2018.
Direktur Utama perusahaan Yustinus Sadmoko mengatakan pihaknya belum menentukan kisaran harga penawaran dan target dana yang akan diraih dalam IPO tersebut.
"Kami masih awal ya, belum sampai ke arah itu nanti semuanya akan dipaparkan lebih lanjut melalui public expose. Jadi targetnya sekarang masih dihitung," ujarnya usai Mini Expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/10/18).
"Jadi kami tidak lagi terus menagndalkan dana dari perbankan dan juga milik owner, jadi lewat pasar modal sebagai alternatifnya. Selanjutnya kami mau nambah base produk kami misalnya dari daging ke ikan maupun ayam dan tepung," tambahnya.
Kibif menggunakan laporan keuangan Juni 2018 dalam rencana IPO tersebut dan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi ini.
Saat ini perusahaan yang memproduksi daging olahan beku yang juga bermerek Kibif ini memiliki sekitar 5 pabrik dan pengolahan yang masih beroperasi. Diperkirakan paska IPO ini perusahaan dapat meningkatkan kapasitas produksinya hingga 4 kali lipat dari saat ini.
(hps/hps) Next Article Tak Khawatir Resesi & Corona, 19 Perusahaan Siap IPO
Direktur Utama perusahaan Yustinus Sadmoko mengatakan pihaknya belum menentukan kisaran harga penawaran dan target dana yang akan diraih dalam IPO tersebut.
"Kami masih awal ya, belum sampai ke arah itu nanti semuanya akan dipaparkan lebih lanjut melalui public expose. Jadi targetnya sekarang masih dihitung," ujarnya usai Mini Expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/10/18).
Lebih lanjut, alasan utama perseroan melakukan IPO mencari sumber pendanaan yang relatif murah. Selain itu, dana dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan dan modal kerja bisnis perusahaan salah satunya menambah kapasitas produksi dan penetrasi produk yang lebih luas.
"Jadi kami tidak lagi terus menagndalkan dana dari perbankan dan juga milik owner, jadi lewat pasar modal sebagai alternatifnya. Selanjutnya kami mau nambah base produk kami misalnya dari daging ke ikan maupun ayam dan tepung," tambahnya.
Kibif menggunakan laporan keuangan Juni 2018 dalam rencana IPO tersebut dan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi ini.
Saat ini perusahaan yang memproduksi daging olahan beku yang juga bermerek Kibif ini memiliki sekitar 5 pabrik dan pengolahan yang masih beroperasi. Diperkirakan paska IPO ini perusahaan dapat meningkatkan kapasitas produksinya hingga 4 kali lipat dari saat ini.
(hps/hps) Next Article Tak Khawatir Resesi & Corona, 19 Perusahaan Siap IPO
Most Popular