Tingkatkan Efisiensi, Anak Usaha AirAsia Tukar-tukaran Armada

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
03 October 2018 11:29
Nilai transaksi ini berkisar antara Rp 385 miliar hingga Rp 425 miliar per tahun.
Foto: CNBC Indonesia/Shalini
Jakarta, CNBC Indonesia - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) berencana untuk mengakhiri sewa menyewa pesawat (termination wet lease agreement) yang dilakukan oleh dua entitas anak usahanya, yakni PT Indonesia AirAsia (IAA) dengan PT Indonesia AirAsia Extra (IAAX).

Berdasarkan keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), rencana tersebut terdiri dari mengakhiri sewa 3 pesawat bertipe A320-200 dari IAA kepada IAAX yang merupakan pihak berafiliasi.

Selanjutnya, IAA akan melakukan sewa menyewa pesawat (wet lease program) sebanyak 5 pesawat bertipe A320-200 yang dimiliki oleh IAAX. Nilai transaksi ini berkisar antara Rp 385 miliar hingga Rp 425 miliar per tahun.

Transaksi ini dilakukan untuk menyamakan seluruh operasi penerbangan Airbus A320 yang memiliki flight number yang sama (QZ). Selain itu, dengan 1 flight number, ditargetkan terjadinya efisiensi dan efektifitas dari utilitas peswat udara miliknya.

Selain itu aksi ini juga akan menghilangkan limitasi di sisi operasional dalam pengaturan dan rotasi flight crew serta cabin crew.

Dampak yang akan dialami diantaranya kenaikan pendapatan perusahaan akibat bertambahnya kegiatan operasi penerbangan berjadwal. Ditambah dengan kenaikan pengeluaran perusahaan akibat bertambahnya kegiatan operasi penerbangan berjadwal dan biaya operasi langsung.

Sebagai tambahan informasi, pada semester I-2018 perseroan mencatat beban bahan bakar yang meningkat 19,92% year on year (YoY) menjadi Rp 746,62 miliar.

Kenaikan beban dari avtur ini berakibat dengan kerugian yang masih dialami perusahaan senilai Rp 426,03 miliar pada semester I tahun ini.
(hps/hps) Next Article Jual Bisnis Kargo, AirAsia Indonesia Terima Rp 55,4 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular