ANZ: Rugi Pertamina Talangi Subsidi BBM Akan Mengkhawatirkan

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
01 October 2018 19:55
Kebijakan Fiskal dan Moneter Makin Ketat
Foto: CNBC Indonesia
Terlepas dari keputusan untuk menunda proyek kelistrikan yang disebutkan sebelumnya, stance kebijakan fiskal memasuki tahun 2019 diprediksikan masih akan kontraktif. Target defisit anggaran pemerintah pada tahun ini direvisi lebih kecil ke angka 2,12% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dibandingkan target awal 2,19%.

Pemerintah berencana memangkas defisit tersebut lebih jauh ke angka 1,84% PDB di tahun 2019. Target penurunan defisit keseimbangan primer bahkan diprediksi turun lebih tajam, yakni dari 0,44% PDB di tahun ini menjadi 0,13% di 2019.

Kebijakan moneter juga diekspektasikan tetap ketat mengingat Bank Indonesia (BI) berfokus pada stabilitas nilai tukar. Antara Mei sampai September 2018, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 150 bps ke 5,75%. BI juga terus mengulang bahwa mereka akan menerapkan kebijakan moneter proaktif dan front-loading.

Demi kestabilan rupiah, ANZ memperkirakan BI akan mengikuti langkah The Federal Reserve/The Fed yang menaikkan suku bunga acuan. Mengacu proyeksi ANZ, BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 6% pada Desember 2018, dilanjutkan dengan kenaikan 25 bps lagi di kuartal II-2019 ke angka 6,25%.

(NEXT)
(RHG/dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular