BRI Berambisi Jadi Bank Paling Bernilai di Asean

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
27 September 2018 14:48
Saat ini kapitalisasi pasar BRI mencapai US$ 27,23 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Makassar, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggelar paparan publik (public expose) di Hotel Claro, Makassar, Kamis (21/9/18).

Acara tersebut merupakan penutup rangkaian public expose yang dilakukan BRI di tahun 2018, di mana sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta (29/8/18) dan Semarang (06/09/18).

Acara tersebut dihadiri oleh Head of Investor Relations  Bank BRI  Achmad Royadi dan Pemimpin Wilayah BRI Makassar Agus Suprihanto serta VP Sekretariat Perusahaan Aestika Oryza Gunarto.

Achmad Royadi menjelaskan saat ini BBRI mempunyai kapitalisasi pasar mencapai US$ 27,23 miliar sehingga termasuk kedalam peringkat bank terbesar nomor 5 di Asia Tenggara.


Ia menambahkan BBRI juga memberikan profit jangka panjang bagi para investornya, di mana sejak pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di tahun 2003 hingga saat ini kenaikan harga saham BRI (BBRI) mencapai 32 kali lipat.

"Salah satu visi kita ialah Bank dengan market cap terbesar di Indonesia, saat ini market cap posisinya ke 5 di Asia Tenggara. Diharapkan pada 5 tahun menjadi most valuable bank di Asia Tenggara ya," ujar Achmad.

Sebagai tambahan informasi, pada semester I-2018, laba bersih Bank BRI (bank only) tercatat sebesar Rp 14,5 Triliun atau tumbuh 10,8% year on year (yoy). Laba bersih BRI ini mencapai 20,5% dari market share laba industri perbankan di Indonesia.

Sedangkan market share pinjaman dan simpanan Bank BRI di Semester I-2018 juga meningkat dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Tercatat market share pinjaman BRI sebesar 15,3% atau tumbuh dibandingkan dengan posisi Juni 2017 sebesar 14,7%.

"Jadi untuk mencapai misi tersebut kami akan memberikan pelayanan prima bagi nasabah, jaringan kerja yang konvensional dan digital. Jadi yang membedakan BBRI dengan yang lain salah satunya ekspansi kami melalui BRILink yang saat ini lebih dari 260 ribu agen yang tersebar di seluruh Indonesia," tambah Achmad.

"Digitalisasi proses bisnis kami juga dihadirkan dengan keberadaan aplikasi BRISPOT, jadi pemasar kredit mikro BRI dapat mempercepat SLA proses kredit mikro BRI menjadi 1-2 hari saja dari sebelumnya rata rata pemrosesan membutuhkan waktu 4-6 hari," ungkapnya.
 

(roy) Next Article Telat Kirim Lapkeu, 68 Emiten "Dihukum" BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular