
BJB Terbitkan Obligasi Rp 1,75 T, Bunganya 9% - 9,5%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 September 2018 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berencana untuk menghimpun dana dari pasar modal dengan menerbitkan obligasi senilai Rp 1,75 triliun. Surat utang tersebut diterbitkan dalam dua seri.
Adapun untuk seri A memiliki nilai emisi sebesar Rp 835,50 miller dengan tingkat bunga sebesar 9% yang akan dibayarkan setiap tiga bulannya dan akan jatuh tempo pada 28 September 2021. Kemudian, seri B senilai Rp 916,50 miliar dengan tingkat bunga 9,50% yang juga akan dibayarka setiap tiga bulannya, jatuh tempo pada 29 September 2023.
Obligasi ini merupakan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Tahun 2018. Merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB dengan target dana yang dihimpun total sebesar Rp 3,5 trilliun.
Sebelumnya pada tahap I, perusahaan sudah terlebih dahulu menerbitkan sebesar Rp 1,5 triliun.
Nilai penerbitan ini mengalami penurunan dari target awal yang akan diterbitkan oleh perusahaan pada tahap kedua ini senilai Rp 2 trilliun.
Tak diherankan lagi, penurunan nilai emisi obligasi ini terjadi lantaran yield obligasi yang meningkat tajam sejak awal tahun lalu akibat kenaikan suku bunga Bank Indonesia.
Beberapa korporasi lainnya yang juga mengalami kondisi yang sama antara lain PT Federal International Finance (FIF) turun dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 1,3 triliun.
Kemudian diikuti oleh turunnya nilai emisi obligasi yang diterbitkan oleh PT Medco Energi Internasiona Tak (MEDC) dari target senilai Rp 1,25 triliun, akhirnya obligasi ini hanya direalisasikan sebesar Rp 1,20 triliun.
(roy) Next Article Bank bjb Terbitkan Subdebt Rp 500 M, Ini Rincian Bunganya
Adapun untuk seri A memiliki nilai emisi sebesar Rp 835,50 miller dengan tingkat bunga sebesar 9% yang akan dibayarkan setiap tiga bulannya dan akan jatuh tempo pada 28 September 2021. Kemudian, seri B senilai Rp 916,50 miliar dengan tingkat bunga 9,50% yang juga akan dibayarka setiap tiga bulannya, jatuh tempo pada 29 September 2023.
Nilai penerbitan ini mengalami penurunan dari target awal yang akan diterbitkan oleh perusahaan pada tahap kedua ini senilai Rp 2 trilliun.
Tak diherankan lagi, penurunan nilai emisi obligasi ini terjadi lantaran yield obligasi yang meningkat tajam sejak awal tahun lalu akibat kenaikan suku bunga Bank Indonesia.
Beberapa korporasi lainnya yang juga mengalami kondisi yang sama antara lain PT Federal International Finance (FIF) turun dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 1,3 triliun.
Kemudian diikuti oleh turunnya nilai emisi obligasi yang diterbitkan oleh PT Medco Energi Internasiona Tak (MEDC) dari target senilai Rp 1,25 triliun, akhirnya obligasi ini hanya direalisasikan sebesar Rp 1,20 triliun.
(roy) Next Article Bank bjb Terbitkan Subdebt Rp 500 M, Ini Rincian Bunganya
Most Popular