Analisis Teknikal

China Tolak Nego Dengan AS, IHSG Masih Terancam Koreksi

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 September 2018 08:14
Kami memperkirakan hari ini, Selasa (25/9/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami pelemahan.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Kami memperkirakan hari ini, Selasa (25/9/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami pelemahan, dengan perkiraan rentang perdagangannya antara 5.823 hingga 5.904.

Kami mengidentifikasi kemungkinan tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal.

Dimulai dengan perkembangan pasar, Amerika Serikat (AS) kemarin telah menerapkan bea masuk 10% terhadap produk impor asal China senilai total US$200 miliar, yang dibalas Beijing dengan tarif yang sama atas produk impor asal AS dengan besaran nilai hanya US$60 miliar.

Dampak perang dagang tersebut mulai dirasakan bursa-bursa Asia sehingga pada penutupan kemarin beberapa bursa di Asia ditutup turun, antara lain: Hang Seng (-1,35%), Sensex (-1,33%) dan ASX (-0,09%).

Di sisi lain, tiga indeks utama Benua Kuning yakni China, Korea dan Jepang libur menjelang musim gugur, sehingga hampir dapat dipastikan pagi ini bursa-bursa tersebut akan terkoreksi ketika mulai dibuka untuk merespon perkembangan terbaru itu.

Beijing telah resmi menolak proposal AS untuk berunding di Washington, padahal AS meminta China mengirimkan dua orang delegasinya.

Dari sisi Teknikal, IHSG terlihat masih rawan terkoreksi karena indeks mulai bergerak di bawah garis rerata pergerakan selama lima harinya (MA5), berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan (moving average/MA).
China Tolak Nego Dengan AS, IHSG di Persimpangan JalanSumber: Reuters
Jika dilihat dari bentuk grafiknya, kemarin indeks ditutup dengan pola bintang malam (evening doji star) yang memberikan sinyal pelemahan lanjutan, karena terjadi penurunan cukup dalam yaitu 75 poin (-1,26%) ke level 5.882.

Mengacu pada perdagangan kemarin, investor asing masih setia menjaga pasar dengan membukukan beli bersih (net buy) Rp 233 miliar. Meskipun demikian, indeks tidak mampu bergerak pada zona hijau, bahkan bergerak pada zona merah sepanjang hari.

Dari perkembangan bursa-bursa AS, penguatannya cenderung tertahan, yakni: Indeks dow jones (-0,68%), indeks S&P (-0,35%%) dan Nasdaq (+0,08%)

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/hps) Next Article IHSG Cenderung Melemah di Tengah Koreksi Harga Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular