
Setahun Terakhir, Rupiah Anjlok 12,24% di Kurs Acuan
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 September 2018 10:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan melemah pada awal pekan ini. Di pasar spot, rupiah pun bernasib serupa.
Pada Senin (17/9/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.859. Rupiah melemah 0,16% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
Pelemahan rupiah di kurs acuan berlanjut, setelah akhir pekan lalu juga terdepresiasi 0,28%. Sejak awal tahun, rupiah sudah melemah 9,72% di kurs acuan, sedangkan selama setahun terakhir depresiasinya mencapai 12,24%.
Sedangkan di pasar spot, US$ 1 diperdagangkan Rp 14.865 di mana rupiah melemah 0,44%. Saat pembukaan pasar, rupiah memang sudah melemah tetapi 'hanya' 0,2%. Semakin lama, depresiasi rupiah kian menjadi.
Di pasar spot Asia, rupiah jadi mata uang dengan pelemahan kedua terdalam di hadapan dolar AS. Depresiasi paling tajam dialami oleh won Korea Selatan. Situasi serupa sudah terjadi sejak pagi tadi.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 10:09 WIB:
Pada Senin (17/9/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.859. Rupiah melemah 0,16% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
Pelemahan rupiah di kurs acuan berlanjut, setelah akhir pekan lalu juga terdepresiasi 0,28%. Sejak awal tahun, rupiah sudah melemah 9,72% di kurs acuan, sedangkan selama setahun terakhir depresiasinya mencapai 12,24%.
Sedangkan di pasar spot, US$ 1 diperdagangkan Rp 14.865 di mana rupiah melemah 0,44%. Saat pembukaan pasar, rupiah memang sudah melemah tetapi 'hanya' 0,2%. Semakin lama, depresiasi rupiah kian menjadi.
Di pasar spot Asia, rupiah jadi mata uang dengan pelemahan kedua terdalam di hadapan dolar AS. Depresiasi paling tajam dialami oleh won Korea Selatan. Situasi serupa sudah terjadi sejak pagi tadi.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 10:09 WIB:
Next Page
Api Perang Dagang Untungkan Dolar AS
Pages
Most Popular