Fokus Investor

Simak Lagi Aksi 7 Emiten di Perdagangan Akhir Pekan Lalu

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 September 2018 06:27
Rangkuman aksi korporasi emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia hari Jumat pekan lalu.
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Riset CNBC Indonesia menilai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini berpeluang tertekan mengikuti sentimen global dan nasional yang dinilai kurang kondusif.

Sementara itu, beberapa aksi emiten di akhir pekan lalu layak disimak sebagai pertimbangan untuk berinvestasi. Berikut beberapa aksi emiten yang terjadi akhir pekan lalu dan dirangkum CNBC Indonesia hari Senin (17/9/2018).


1. Pekan Ini, Ada Dua Perusahaan IPO pada Waktu Bersamaan
PT Arkadia Digital Media menetapkan harga penawaran sahamnya di Rp 200/saham. Menurut jadwal, saham ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 September mendatang.

Bersamaan dengan itu, PT Pratama Abadi Nusa Industri juga akan mencatatkan sahamnya di bursa. Harga saham perusahaan dipatok di harga Rp 108 per unit.

2. Ekspansi Gerai, Hartadinata Akan Terbitkan MTN Rp 300 M
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berencana untuk menerbitkan surat utang jangka pendek (medium term notes/ MTN) pada semester II tahun ini yang diperkirakan senilai Rp 300 miliar. Dana hasil dari penerbitan MTN tersebut akan digunakan untuk penambahan gerai baru (toko) emas miliknya selama tiga tahun mendatang.


3. Waskita Karya Terbitkan Obligasi Rp 2 T, Bunganya 9% - 9,75%
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun yang seluruh dananya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Paling lambat obligasi ini akan dicatatkan pada 1 Oktober 2018.

Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A berjumlah Rp 502 miliar dengan tingkat bunga sebesar 9% dan tenor tiga tahun, lalu seri B dengan emisi senilai Rp 854,75 miliar dan bunga 9,75% dan tenor lima tahun. Kemudian, obligasi senilai Rp 643,25 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).

4. BULL Dicoret dari Daftar Hitam Pertamina
PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) telah dihapuskan dari daftar hitam Pertamina. Artinya, perusahaan bisa mengikuti kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan perusahaan minyak milik negara ini.


5. Kena Sanksi Suspensi 24 Bulan, Awas ATPK Bisa Kena Delisting
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan kesempatan kepada PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK) agar segera menyampaikan rencana binis setelah disuspensi lebih dari 24 bulan. Hal ini disampaikan agar BEI tidak menghapus pencatatan saham Bara Jaya secara paksa.


6. Tutup Satu Pabrik, Target Ekspor Emiten Rajungan ini Turun
PT Prima Cakrawali Abadi Tbk (PCAR) menutup salah satu pabrik perseroan yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan rajungan ini belum mendapatkan izin usaha industri (IUI) dari pemerintah daerah (Pemda) setempat disebabkan oleh lokasi pabrik yang berada di kawasan pemukiman dan perumahan (non-kawasan industri).


7. Penjualan Domestik Tertekan, SMGR Tancap Gas Ekspor Semen
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan pertumbuhan penjualan semen yang cenderung stagnan (+1%) pada bulan Agustus 2018 menjadi 2,9 ton. Pada Juli perseroan melakukan penjualan semen sebanyak 2,87 ton. Sedangkan penjualan ekspor semen perseroan tumbuh signifikan sebesar 49% dari sebelumnya 205,3 ribu ton menjadi 306,11 ribu ton pada Agustus 2018.
(prm) Next Article Saham Tercuan, Naik 120%! Invest Rp10 Juta Jadi Rp22,65 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular