
Dua Hari Perdagangan Saham Telkom Diborong Asing Rp 150 M
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
14 September 2018 13:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Telekomunukasi Indonesia Tbk (TLKM) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat (14/9/2018), tercatat paling banyak diburu investor asing. Ini melanjutkan akumulasi beli yang terjadi dalam perdagangan dua hari ini.
Pada sesi I, total beli bersih (net buy) investor asing mencapai Rp 60,52 miliar. Harga saham TLKM tercatat meningkat 1,16% ke level Rp 3.490/saham dari total nilai transaksi Rp 141,68 miliar. Pada perdagangan kemarin, asing juga tercatat melakukan net buy saham TLKM senilai Rp 90,04 miliar.
Beli bersih yang dilakukan investor asing terhadap saham TLKM tersebut terjadi pada saat ada net sell di seluruh pasar yang nilainya mencapai Rp 57,66 miliar.
Dari awal tahun hingga siang ini, asing sebenarnya masih tercatat melakukan net sell senilai Rp 5,98 triliun.
Telkom juga baru merealisasikan penerbitan surat utang jangka menengahnya (medium term notes/MTN) senilai Rp 1,5 triliun. Penerbitan MTN tersebut untuk reprofiling sebagian utang milik perseroan dari perbankan.
Direktur Keuangan TLKM Harry M. Zen mengatakan reprofiling utang tersebut merupakan salah satu cara di tengah fluktuasinya tingkat suku bunga utang saat ini. "Sebenarnya kami punya pinjaman bank, itu kan belum kami tarik ya. Nah jadi kami ganti saja dengan penerbitan MTN jadi reprofiling karena bunganya tetap," ungkapnya usai paparan publik perseroan di acara Investor Summit 2018, Rabu (29/8/18).
(hps/ray) Next Article Baru Luncurkan Satelit, Saham Telkom Malah Dilepas Asing
Pada sesi I, total beli bersih (net buy) investor asing mencapai Rp 60,52 miliar. Harga saham TLKM tercatat meningkat 1,16% ke level Rp 3.490/saham dari total nilai transaksi Rp 141,68 miliar. Pada perdagangan kemarin, asing juga tercatat melakukan net buy saham TLKM senilai Rp 90,04 miliar.
Beli bersih yang dilakukan investor asing terhadap saham TLKM tersebut terjadi pada saat ada net sell di seluruh pasar yang nilainya mencapai Rp 57,66 miliar.
Dari awal tahun hingga siang ini, asing sebenarnya masih tercatat melakukan net sell senilai Rp 5,98 triliun.
Direktur Keuangan TLKM Harry M. Zen mengatakan reprofiling utang tersebut merupakan salah satu cara di tengah fluktuasinya tingkat suku bunga utang saat ini. "Sebenarnya kami punya pinjaman bank, itu kan belum kami tarik ya. Nah jadi kami ganti saja dengan penerbitan MTN jadi reprofiling karena bunganya tetap," ungkapnya usai paparan publik perseroan di acara Investor Summit 2018, Rabu (29/8/18).
(hps/ray) Next Article Baru Luncurkan Satelit, Saham Telkom Malah Dilepas Asing
Most Popular