
Banyak Peminat, HRTA Bikin Anak Usaha Gadai Emas
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
14 September 2018 11:57

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) membentuk anak usaha baru yang bergerak di jasa pergadaian emas yakni PT Gadai Cahaya Dana Abadi (GCDA).
Pendirian GCDA tersebut nantinya akan menambah protofolio bisnis utama baru diluar bisnis perseroan selama ini yaitu di bidang manufaktur dan perdagangan dan penjualan emas. Nilai investasi yang sudah dikeluaran HRTA dengan pembentukan GCDA senilai Rp 3,5 miliar.
"Sebetulnya gadai emas itu sebagai salah satu yang menambah value edit ke hartadinata ya. Karena kita kan buka pergadaiannya hanya khusus pergadaian emas bukan yang lain-lain. Jadi misalnya kalau orang sekarang memberli perhiasan bisa melalui skema pergadaian yang kita buat atau dengan cicilan," ujar Sandra Sunanto di Millenium Hotel, Jumat (14/9/18).
Perseroan masih menunggu perizinan dari Otorits Jasa Keuangan (OJK) dalam mengoperasikan GCDA. Namun, usai disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, anak usaha tersebut akan dioperasikan pada dua bulan mendatang.
Untuk itu, perseroan menargetkan untuk membuka dua toko pertama pergadaian hingga akhir tahun ini. Sedangkan kontribusi pendapatan secara maksimal bisa diperoleh perseroan minimal pada 1 tahun mendatang.
"Saat ini izin kita beroperasi masih di Jawa Barat dulu ya, setelah itu paling enggak dua tahun baru bisa dikembangkan di kota lain atau Provinsi lain. Jadi kami inginnya berdekatan dengan gerai emas (Toko Emas ACC) yang kami miliki mungkin bersebelahan ya," tambahnya.
Sandra menjelaskan, diversifikasi usaha lewat jasa pergadaian emas merupakan salah satu strategi perseroan terhadap pasar (market) pergadaian barang yang sedang booming saat ini.
Keuntungan perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan emas, menjadi alasan utama untuk bisa menambah kontribusi pendapatan melalui GCDA.
Hal tersebut sejalan dengan target perseroan untuk menambah sekitar 100 gerai usaha baru pada dua tahun kedepan dibandingkan gerai usaha yang dimiliki usaha saat ini yakni 32 gerai toko. Hal tersebut seiring dengan pengembangan gerai dan toko pergadaian milik HRTA.
Sebagai tambahan infromasi, perseroan mencatat kenaikan laba tahun berjalan sebesar 15,1% year on year (YoY) menjadi Rp 73,07 miliar pada semester I tahun ini. nilai tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 12,6% YoY pada periode yang sama menjadi Rp 1,53 triliun.
(hps) Next Article Menurut BPS Harga Turun, Penjualan Emas HRTA Tetap Berkilau
Pendirian GCDA tersebut nantinya akan menambah protofolio bisnis utama baru diluar bisnis perseroan selama ini yaitu di bidang manufaktur dan perdagangan dan penjualan emas. Nilai investasi yang sudah dikeluaran HRTA dengan pembentukan GCDA senilai Rp 3,5 miliar.
"Sebetulnya gadai emas itu sebagai salah satu yang menambah value edit ke hartadinata ya. Karena kita kan buka pergadaiannya hanya khusus pergadaian emas bukan yang lain-lain. Jadi misalnya kalau orang sekarang memberli perhiasan bisa melalui skema pergadaian yang kita buat atau dengan cicilan," ujar Sandra Sunanto di Millenium Hotel, Jumat (14/9/18).
Untuk itu, perseroan menargetkan untuk membuka dua toko pertama pergadaian hingga akhir tahun ini. Sedangkan kontribusi pendapatan secara maksimal bisa diperoleh perseroan minimal pada 1 tahun mendatang.
"Saat ini izin kita beroperasi masih di Jawa Barat dulu ya, setelah itu paling enggak dua tahun baru bisa dikembangkan di kota lain atau Provinsi lain. Jadi kami inginnya berdekatan dengan gerai emas (Toko Emas ACC) yang kami miliki mungkin bersebelahan ya," tambahnya.
Sandra menjelaskan, diversifikasi usaha lewat jasa pergadaian emas merupakan salah satu strategi perseroan terhadap pasar (market) pergadaian barang yang sedang booming saat ini.
Keuntungan perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan emas, menjadi alasan utama untuk bisa menambah kontribusi pendapatan melalui GCDA.
Hal tersebut sejalan dengan target perseroan untuk menambah sekitar 100 gerai usaha baru pada dua tahun kedepan dibandingkan gerai usaha yang dimiliki usaha saat ini yakni 32 gerai toko. Hal tersebut seiring dengan pengembangan gerai dan toko pergadaian milik HRTA.
Sebagai tambahan infromasi, perseroan mencatat kenaikan laba tahun berjalan sebesar 15,1% year on year (YoY) menjadi Rp 73,07 miliar pada semester I tahun ini. nilai tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 12,6% YoY pada periode yang sama menjadi Rp 1,53 triliun.
(hps) Next Article Menurut BPS Harga Turun, Penjualan Emas HRTA Tetap Berkilau
Most Popular