Masih Menguat di Kurs Acuan, Rupiah Sudah Impas di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 September 2018 10:38
Dolar AS Bangkit
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Dolar AS memang sedang bangkit. Pada pukul 10:16 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback secara relatif terhadap enam mata uang utama) menguat 0,02%. Dini hari tadi, indeks ini masih melemah di kisaran 0,4%. 

Koreksi yang dialami dolar AS membuat mata uang ini lebih murah sehingga menarik minat investor. Dalam seminggu terakhir, Dollar Index melemah 0,23% sementara selama 30 hari ke belakang sudah anjlok 1,99%.  

Dolar AS yang terjangkau memancing aksi borong terhadap mata uang ini. Akibatnya, dolar AS mulai bangkit walau belum terlalu kuat. 

Di Asia, dolar AS masih tertutup awan kelabu karena euforia investor atas kemungkinan perundingan dagang AS-China. Wall Street Journal memberitakan, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah mengirim pesan kepada Beijing untuk memulai kembali dialog seputar perdagangan. 


Sebelumnya, investor dibuat cemas bukan main karena Presiden AS Donald Trump tetap berniat mengenakan bea masuk baru terhadap impor produk China senilai US$ 200 miliar. Tidak berhenti di situ, Trump juga menyiapkan bea masuk bagi importasi dari China senilai US$ 267 miliar. 

Beijing tidak kalah galak. Bahkan China sudah meminta restu ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk mengenakan bea masuk terhadap produk-produk AS, karena Negeri Adidaya dinilai tidak adil dalam menerapkan bea masuk anti-dumping. 

Namun dengan adanya potensi pertemuan Washington-Beijing, kekhawatiran itu terhapus untuk sementara. Jika AS-China mencapai kesepakatan perdagangan, maka bisa saja rencana bea masuk itu batal. 

Aura positif pun melanda pasar, dan memicu perilaku risk off alias berani mengambil risiko. Ada harapan hubungan dagang AS-China bisa dipulihkan dan perang dagang pun berakhir sehingga investor berani keluar dari pelukan safe haven assets

Sejauh ini dolar AS memang masih tertekan di Asia. Namun bukan tidak mungkin greenback mampu menipiskan pelemahannya, seperti yang dilakukan terhadap rupiah. Oleh karena itu, mata uang Benua Kuning harus ekstra waspada.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular