PTBA Targetkan Produksi Batu Bara 26 Juta Ton di 2018
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
12 September 2018 13:26
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan produksi batu bara sebesar 13,82 juta ton sampai pada Agustus 2018.
Penjualan batu bara perusahaan sampai pada Agustus 2018 sudah sebesar 14,4 juta ton. Terdiri dari 7,4 juta ton penjualan domestik, dan 7 juta ton penjualan ekspor.
Adapun, sampai pada akhir tahun produksi batu bara PTBA bertambah 12,42 juta ton. Sehingga dalam setahun, total produksi batu bara perusahaan menjadi 26,24 juta ton.
Sedangkan, untuk penjualan, dari September-Desember, diproyeksikan bertambah 10,97 juta ton. Terdiri dari 5,86 juta ton penjualan domestik, dan 5,11 juta ton penjualan ekspor.
Dengan begitu, total penjualan batu bara PT Bukit Asam Tbk sampai akhir tahun menjadi 13,34 juta ton untuk penjualan domestik, dan 12,14 juta ton untuk ekspor.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan kapasitas produksi batubara mencapai 75 Juta ton per tahun pada 2023 mendatang dengan strategi membangun transportasi kereta api ke Tarahan, Lampung Selatan dan ke arah Pelabuhan Kertapati Sumatera Selatan.
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan kapasitas produksi pada saat ini hanya 25 juta ton per tahun dan berada di urutan keenam di antara perusahaan batu bara di Indonesia, di bawah Kaltim Prima Coal, Adaro, Berau Coal, Kideco Jaya Agung, dan Arutmin
(gus) Next Article Inalum Berencana Tambah Kepemilikan di Bukit Asam
Penjualan batu bara perusahaan sampai pada Agustus 2018 sudah sebesar 14,4 juta ton. Terdiri dari 7,4 juta ton penjualan domestik, dan 7 juta ton penjualan ekspor.
Sedangkan, untuk penjualan, dari September-Desember, diproyeksikan bertambah 10,97 juta ton. Terdiri dari 5,86 juta ton penjualan domestik, dan 5,11 juta ton penjualan ekspor.
Dengan begitu, total penjualan batu bara PT Bukit Asam Tbk sampai akhir tahun menjadi 13,34 juta ton untuk penjualan domestik, dan 12,14 juta ton untuk ekspor.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan kapasitas produksi batubara mencapai 75 Juta ton per tahun pada 2023 mendatang dengan strategi membangun transportasi kereta api ke Tarahan, Lampung Selatan dan ke arah Pelabuhan Kertapati Sumatera Selatan.
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan kapasitas produksi pada saat ini hanya 25 juta ton per tahun dan berada di urutan keenam di antara perusahaan batu bara di Indonesia, di bawah Kaltim Prima Coal, Adaro, Berau Coal, Kideco Jaya Agung, dan Arutmin
(gus) Next Article Inalum Berencana Tambah Kepemilikan di Bukit Asam
Most Popular