
Agustus 2018, WSBP Raih Kontrak Baru Rp 4,08 T
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
11 September 2018 10:39

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat nilai kontrak baru hingga Agustus tahun ini mencapai Rp 4,08 triliun.
Sebelumnya, perseroan menargetkan kontrak baru pada tahun ini senilai Rp 11,52 triliun, naik tipis dari capaian kontrak baru perusahaan di tahun lalu yang mencapai Rp 11,03 triliun.
Plant dengan kapasitas precast terbesar ialah plant Karawang dengan kapasitas 450 ribu ton per tahun disusul dengan plant Sidoarjo yang berkapasitas 400 ribu ton/tahun.
Sedangkan dalam menyediakan beton yang sudah siap untuk digunakan (readymix) perseroan hingga saat ini telah memiliki sekitar 58 batching plant yang tersebar di berbagai wilayah terutama di Pulau Jawa.
Sementara proyek-proyek yang saat ini sedang digarap oleh perseroan diantaranya proyek Tol Becakayu, Proyek Light Rail Transit Palembang, Proyek Tol Legundi-Bunder, Jakarta-Cikampek hingga Solo-Kertosono dan Batang-Semarang.
Perseroan mencatat kenaikan 58,24% laba bersih pada semester I-2018. Jumlah tersebut naik menjadi Rp 690,68 miliar dari Rp 436,45 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Laba bersih ini disumbangkan dari total nilai kontrak yang berhasil diperoleh perusahaan sepajang enam bulan pertama tahun ini yang sebesar Rp 2,97 triliun, meski turun dari Rp periode tahun lalu yang sebesar Rp 5,57 triliun.
Meski demikian perusahaan mampu mengantongi kenaikan pendapatan sebesar 44,13% menjadi Rp 3,84 triliun dari Rp 2,66 triliun di enam bulan pertama tahun lalu.
(prm) Next Article Top! Waskita Beton Sabet Best Risk Management Implementation
Sebelumnya, perseroan menargetkan kontrak baru pada tahun ini senilai Rp 11,52 triliun, naik tipis dari capaian kontrak baru perusahaan di tahun lalu yang mencapai Rp 11,03 triliun.
Sementara itu, total nilai kontrak yang dikelola perseroan hingga delapan bulan pertama 2018 mencapai Rp 14,76 triliun yang sudah termasuk dengan sisa nilai kontrak tahun 2017 senilai Rp 10,68 triliun.
Menurut paparan publiknya, untuk meningkatkan jumlah kapasitas pengerjaan perseroan saat ini memiliki lokasi kerja (plant) yang memiliki kapasitas 3,5 juta ton beton pra cetak (precast) selama setahun.
Plant dengan kapasitas precast terbesar ialah plant Karawang dengan kapasitas 450 ribu ton per tahun disusul dengan plant Sidoarjo yang berkapasitas 400 ribu ton/tahun.
Sedangkan dalam menyediakan beton yang sudah siap untuk digunakan (readymix) perseroan hingga saat ini telah memiliki sekitar 58 batching plant yang tersebar di berbagai wilayah terutama di Pulau Jawa.
Sementara proyek-proyek yang saat ini sedang digarap oleh perseroan diantaranya proyek Tol Becakayu, Proyek Light Rail Transit Palembang, Proyek Tol Legundi-Bunder, Jakarta-Cikampek hingga Solo-Kertosono dan Batang-Semarang.
Perseroan mencatat kenaikan 58,24% laba bersih pada semester I-2018. Jumlah tersebut naik menjadi Rp 690,68 miliar dari Rp 436,45 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Laba bersih ini disumbangkan dari total nilai kontrak yang berhasil diperoleh perusahaan sepajang enam bulan pertama tahun ini yang sebesar Rp 2,97 triliun, meski turun dari Rp periode tahun lalu yang sebesar Rp 5,57 triliun.
Meski demikian perusahaan mampu mengantongi kenaikan pendapatan sebesar 44,13% menjadi Rp 3,84 triliun dari Rp 2,66 triliun di enam bulan pertama tahun lalu.
(prm) Next Article Top! Waskita Beton Sabet Best Risk Management Implementation
Most Popular