AS & Korut Akan Bertemu Lagi, Bursa Asia Bergerak Positif
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 September 2018 09:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia bergerak di zona hijau pada sesi perdagangan pagi hari Selasa (11/9/2018). Gedung Putih mengumumkan pihaknya sedang dalam proses koordinasi pertemuan kedua antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, CNBC International melaporkan
Nikkei 225 Jepang pun dibuka positif dan memperpanjang reli kenaikan dengan diperdagangkan naik 0,98% di pagi hari sedangkan Kospi di Korea Selatan diperdagangkan sedikit turun.
Dari Australia, ASX 200 dibuka dengan penguatan 0,46% didorong sektor keuangan yang naik 0,66% di pagi hari.
Dari Bursa China, indeks Hang Seng Hong Kong cenderung bergerak datar pada awal jam perdagangan. Indeks Shanghai mengalami kenaikan 0,25% sementara indeks Shenzhen bergerak naik 0,13%.
Pada hari Senin, Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump telah menerima permintaan dari Kim Jong Un untuk pertemuan tindak lanjut setelah pertemuan bersejarah mereka di Singapura pada Juni 2018.
Surat itu disebut Gedung Putih sebagai "surat yang sangat hangat dan positif. Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan pemerintah terbuka untuk permintaan tersebut dan "sudah dalam proses mempersiapkan" pertemuan itu.
Di lain pihak, sejumlah sentimen maish menjadi penghambat reli bursa Asia, di antaranya AS yang belum juga mencapai kesepakatan yang akan menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan Kanada.
Selain itu, pada Jumat lalu Trump juga mengumumkan bahwa ia siap untuk memberlakukan tarif tambahan terhadap impor dari Cina senilai US$267 miliar selain target US$200 miliar yang ia sebut sebelumnya.
(prm) Next Article Tunggu Hasil Rapat Fed, Bursa Asia Kompak Melesat!
Nikkei 225 Jepang pun dibuka positif dan memperpanjang reli kenaikan dengan diperdagangkan naik 0,98% di pagi hari sedangkan Kospi di Korea Selatan diperdagangkan sedikit turun.
Dari Australia, ASX 200 dibuka dengan penguatan 0,46% didorong sektor keuangan yang naik 0,66% di pagi hari.
Pada hari Senin, Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump telah menerima permintaan dari Kim Jong Un untuk pertemuan tindak lanjut setelah pertemuan bersejarah mereka di Singapura pada Juni 2018.
Surat itu disebut Gedung Putih sebagai "surat yang sangat hangat dan positif. Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan pemerintah terbuka untuk permintaan tersebut dan "sudah dalam proses mempersiapkan" pertemuan itu.
Di lain pihak, sejumlah sentimen maish menjadi penghambat reli bursa Asia, di antaranya AS yang belum juga mencapai kesepakatan yang akan menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan Kanada.
Selain itu, pada Jumat lalu Trump juga mengumumkan bahwa ia siap untuk memberlakukan tarif tambahan terhadap impor dari Cina senilai US$267 miliar selain target US$200 miliar yang ia sebut sebelumnya.
(prm) Next Article Tunggu Hasil Rapat Fed, Bursa Asia Kompak Melesat!
Most Popular