Dolar Australia Dibanjiri Sentimen Positif

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 September 2018 14:27
Banjir sentimen positif jadi modal penguatan mata uang Negeri Kanguru.
Ilustrasi Dolar Australia (REUTERS/Daniel Munoz)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia melemah pada perdagangan siang ini. Banjir sentimen positif jadi modal penguatan mata uang Negeri Kanguru. 

Pada Senin (10/9/2018) pukul 13:17 WIB, AU$ 1 dibanderol Rp 10.580,01. Rupiah melemah 0,47% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Pelemahan hari ini memutus laju penguatan rupiah dalam 2 hari perdagangan terakhir. 

 

Berikut kurs dolar Australia di sejumlah bank nasional: 

 

Tidak hanya di hadapan rupiah, dolar Australia menguat secara luas (broadbased). Terhadap dolar Amerika Serikat (AS), mata uang Negeri Kanguru menguat 0,11% sementara rupiah terdepresiasi 0,37% pada pukul 14:02 WIB. 

Stabilitas politik Australia menjadi salah satu penyebab kuatnya mata uang. Kabinet Australia mendukung penuh Perdana Menteri Scott Morrison setelah sempat mendapat mosi tidak percaya dari parlemen.  

Dalam sidang parlemen pertamanya, Morrisson yang diusung koalisi liberal-nasional diserang bertubi-tubi oleh oposisi dari Partai Buruh yang mempertanyakan pencopotan perdana menteri sebelumnya, Malcolm Turnbull. Namun koalisi pendukung pemerintah berhasil mematahkan serang-serangan tersebut. 

Dengan pemerintahan yang stabil, investor kian yakin terhadap prospek ekonomi Australia. Pada kuartal II-2018, perekonomian Australia tumbuh 3,4%, di atas konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 2,8%. Ini merupakan laju tercepat sejak 6 tahun terakhir. 

Ditambah lagi ada sentimen positif dari komentar pejabat Bank Sentral Australia (RBA) Michele Bullock. Menurutnya, kinerja sektor rumah tangga tidak akan mempengaruhi sektor keuangan. 

"Perbankan Australia punya permodalan kuat. Penyaluran kredit memang sedikit ketat, tetapi rumah tangga mampu membayar cicilan pinjaman yang naik. Apalagi ekonomi tumbuh dan angka pengangguran turun," kata Bullock, mengutip Reuters. 

Berbagai sentimen positif itu menjadi penopang penguatan dolar Australia. Mata uang ini pun menguat secara luas, termasuk di hadapan rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Rupiah Melemah, Dolar Australia Masih Dijual Rp 10.600

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular