Rupiah Melemah, Dolar Australia Masih Dijual Rp 10.600
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
07 May 2018 12:03
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia bergerak melemah. Penguatan dolar Australia didorong oleh rilis data mengenai kondisi iklim bisnis di negara tersebut serta rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 di Indonesia yang lebih rendah dari perkiraan.
Pada Senin (7/5/2018), AU$ 1 dibanderol Rp 10.514,67. Rupiah melemah 0,07% dibandingkan penutupan pada akhir pekan lalu.
Pelemahan rupiah menyebabkan harga jual dolar Australia di beberapa bank nasional tetap bertahan di angka Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura hingga pukul 11:00 WIB:
Penguatan dolar Australia pada siang ini didorong oleh rilis data terkait kondisi iklim bisnis di Negeri Kanguru. Data yang dirilis National Australia Bank (NBA), salah satu lembaga keuangan terbesar di Australia memperlihatkan iklim bisnis menunjukan peningkatan. Berdasarkan indikator business conditions index, iklim bisnis di Australia berada di 21, atau lebih tinggi dari periode sebelumnya yang sebesar 14.
Di sisi lain, berdasarkan indikator kepercayaan berbisnis atau business confidence juga mengalami peningkatan. Pada bulan ini, indeks kepercayaan bisnis berada di angka 10 atau lebih tinggi dari periode sebelumnya yang berada di angka 7.
Sementara sentimen pelemahan rupiah siang ini, datang dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2018. yang hanya 5,06%. Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang masih cenderung stagnan, rupiah pun tidak diuntungkan tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Terbebani Proyeksi IMF, Rupiah Takluk Dari Dolar Australia
Pada Senin (7/5/2018), AU$ 1 dibanderol Rp 10.514,67. Rupiah melemah 0,07% dibandingkan penutupan pada akhir pekan lalu.
 Reuters |
Pelemahan rupiah menyebabkan harga jual dolar Australia di beberapa bank nasional tetap bertahan di angka Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura hingga pukul 11:00 WIB:
| Bank | Harga Beli | Harga Jual |
| Bank Mandiri | Rp 10.271,00 | Rp 10,627,00 |
| Bank BNI | Rp 10.360,00 | Rp 10.650,00 |
| Bank BRI | Rp 10.429,84 | Rp 10.590,58 |
| Bank BTN | Rp 10.397,00 | Rp 10.593,00 |
| Bank BCA | Rp 10.346,00 | Rp 10.637,00 |
Penguatan dolar Australia pada siang ini didorong oleh rilis data terkait kondisi iklim bisnis di Negeri Kanguru. Data yang dirilis National Australia Bank (NBA), salah satu lembaga keuangan terbesar di Australia memperlihatkan iklim bisnis menunjukan peningkatan. Berdasarkan indikator business conditions index, iklim bisnis di Australia berada di 21, atau lebih tinggi dari periode sebelumnya yang sebesar 14.
Di sisi lain, berdasarkan indikator kepercayaan berbisnis atau business confidence juga mengalami peningkatan. Pada bulan ini, indeks kepercayaan bisnis berada di angka 10 atau lebih tinggi dari periode sebelumnya yang berada di angka 7.
Sementara sentimen pelemahan rupiah siang ini, datang dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2018. yang hanya 5,06%. Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang masih cenderung stagnan, rupiah pun tidak diuntungkan tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Terbebani Proyeksi IMF, Rupiah Takluk Dari Dolar Australia
Most Popular