Impor Semen Tak Dibatasi, Investor Obral Saham Emiten Semen

Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 September 2018 12:28
IHSG ditutup koreksi 0,55% menjadi 5.819,31 pada sesi pertama perdagangan hari ini. Salah satu penyebabnya, koreksi harga saham emiten semen.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup koreksi 0,55% menjadi 5.819,31 pada sesi pertama perdagangan hari ini. Salah satu penyebabnya, koreksi harga saham emiten semen.

Harga saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) anjlok 3,12% menjadi Rp 17.050 per saham. INTP telah diperdagangkan 1.185 kali dengan volume transaksi 698 ribu saham. Total transaksinya Rp 12,03 miliar.

Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) anjlok 2,79% menjadi Rp 8.725 per saham. SMGR telah diperdagangkan sebanyak 1.178 kali dengan volume transaksinya 2,25 juta lembar saham. Total transaksi Rp 19,64 miliar.

Harga saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) anjlok 1,53% menjadi Rp 2.580 per saham. SMBR diperdagangkan sebanyak 46 kali dengan volume transaksi 26 ribu lembar saham. Total transaksi Rp 67,77 juta.

Aksi lepas saham emiten semen merupakan aksi profit taking atau ambil untung setelah dua hari berturut-turut harga saham SMGR dan INTP naik tinggi.

Selain itu, investor khawatir akan kinerja keuangan emiten semen setelah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, tidak membatasi impor semen dengan menaikkan pajak PPh 22, padahal Indonesia mengalami kelebihan produksi semen.

Pemerintah juga belum memutuskan apakah akan moratorium pabrik semen baru, atau tidak. Berdasarkan data industri pada tahun 2018, Indonesia kelebihan kapasitas 30 juta ton.



(roy/wed) Next Article Pro Kontra Penghapusan Harga Saham Terendah Rp 50

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular