Jika IHSG Anjlok 5%, BEI akan Terapkan Protokol Krisis

Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 September 2018 13:47
BEI memiliki protokol krisis sendiri.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan baru akan bereaksi terhadap kondisi pasar yang mengalami koreksi dalam hingga mencapai 5%. Pada tahap awal, BEI terlebih dahulu akan melakukan pertemuan internal untuk membicarakan langkah selanjutnya yang akan diambil.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widito Widodo mengatakan bursa memiliki kebijakan internal untuk menghentikan perdagangan jika terjadi koreksi tajam dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski demikian, BEI tak serta merta akan mengambil keputusan tersebut, perlu juga dipertimbangkan faktor-faktor lainnya.

"Kita (kalau turun) 5% saja baru juga mau meeting. Kalau kemarin 4,5% siap-siap meeting saja. Karena menurut kita angkanya segitu udah perlu diwaspadai. Turunnya 5% intraday, kita kumpul dulu belum tentu pencet tombol krisis protokol," kata Laksono di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/9).

Dia menilai, kondisi pasar yang geger dengan pelemahan yang terjadi sampai 4,5% pada perdagangan Rabu (5/9) belum patut diantisipasi pasalnya nilai perdagangan juga tidak terlalu besar meski asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell).

Selain itu, bursa juga perlu berhati-hati untuk mengambil sebuah kebijakan karena ditakutkan justru bisa membuat pasar menjadi lebih panik. "Kita sangat hati-hati. Kita punya perangkat itu cuma kita tidak akan dipakai semena-mena," kata dia.


(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular