Cermati Rupiah & Simak Juga Kabar Emiten Berikut

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Rabu (5/9/2018), ditutup terkoreksi dalam hingga 3,76% ke level 5.683,51 poin. Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga menembus level Rp 14.900/US$ menjadi salah satu sentimen negatif.

Indeks bahkan sempat anjlok hingga 4,5% yang merupakan pelemahan terdalamnya sepanjang tahun ini.

Baca: Simak Perang Dagang AS-China Sampai Penyelamatan Rupiah

Semua mata investor terpaku pada gerak rupiah yang disebabkan oleh kuatnya perekonomian AS serta sentimen krisis mata uang dari sejumlah negara emerging market yang ditakutkan juga akan menular ke Indonesia.

Di saat yang sama terdapat beberapa kabar dari emiten yang juga layak disimak dan dipertimbangkan sebelum transaksi saham dibuka hari ini, Kamis (6/9/2018). CNBC Indonesia merangkumnya untuk Anda.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) anjlok 4,24% menjadi Rp 6.775 per saham kemarin. Direktur Astra Suparno Djasmin menjelaskan penurunan saham Astra disebabkan oleh indeks yang menurun. Adapun penurunan indeks bersifat global dan tidak berdampak signifikan.

Lima ruas tol Trans Jawa milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan diresmikan tahun ini. Selain itu, saat ini perusahaan juga tengah mengusulkan proyek tol baru yaitu jalan tol akses Pelabuhan Patimban dengan membentuk konsorsium bersama PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) mencatatkan kerugian bersih di sepanjang semester I-2018 senilai US$5,96 juta atau Rp 89,31 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu perseroan mencatatkan laba bersih senilai US$ 53,03 juta.

Saham PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) langsung menguat signifikan 24,44% menjadi Rp 840 per saham setelah dihentikan sementara perdagangannya oleh bursa.
(prm) Next Article Analis: IHSG Akan Lanjutkan Pelemahannya Hari Ini