
Penjualan Batu Bara Anjlok, Borneo Lumbung Merugi Rp 89 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
05 September 2018 14:52

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) mencatatkan kerugian bersih di sepanjang semester I-2018 senilai US$ 5,96 juta atau Rp 89,31 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu perseroan mencatatkan laba bersih senilai US$ 53,03 juta.
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), kerugian yang dialami oleh perseroan salah satunya didorong oleh anjloknya penjualan batubara sepanjang semester I tahun ini.
Tercatat, penjualan bersih BORN senilai US$ 16,11 juta atau turun 89,65% dibandingkan dengan penjualan bersih pada semester I-2017 senilai US$ 155,61 juta.
Pada semester I-2017, penjualan batubara ekspor kepada pihak ketiga tertinggi senilai US$ 108,9 juta kepad Noble Resources International Pte.Ltd. Sedangkan pada semester I 2018, penjualan tertinggi hanya senilai US$ 16,11 juta kepada Rescom Mineral Trading FZE.
Semester I-2018, beban pokok penjualan tercatat turun 80,79% menjadi US$ 15,97 juta dibandingkan dengan beban pokok penjualan pada semester I 2017 senilai US$ 83,19 juta.
Sementara itu liabilitas perseroan pada enam bulan pertama tahun ini senilai US$ 1,707 miliar atau naik tipis sebesar 0,17% dibandingkan dengan liabilitas pada akhir 2017 senilai US$ 1,705 miliar.
Sedangkan aset BORN di sepanjang semester I-2018 tercatat turun 0,35% menjadi senilai US$ 985,62 juta dibandingkan dengan aset perseroan pada akhir 2017 senilai US$ 989,08 juta.
(roy) Next Article Ini Alasan BEl Beri Peluang Perusahaan Rugi Maju IPO
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), kerugian yang dialami oleh perseroan salah satunya didorong oleh anjloknya penjualan batubara sepanjang semester I tahun ini.
Semester I-2018, beban pokok penjualan tercatat turun 80,79% menjadi US$ 15,97 juta dibandingkan dengan beban pokok penjualan pada semester I 2017 senilai US$ 83,19 juta.
Sementara itu liabilitas perseroan pada enam bulan pertama tahun ini senilai US$ 1,707 miliar atau naik tipis sebesar 0,17% dibandingkan dengan liabilitas pada akhir 2017 senilai US$ 1,705 miliar.
Sedangkan aset BORN di sepanjang semester I-2018 tercatat turun 0,35% menjadi senilai US$ 985,62 juta dibandingkan dengan aset perseroan pada akhir 2017 senilai US$ 989,08 juta.
(roy) Next Article Ini Alasan BEl Beri Peluang Perusahaan Rugi Maju IPO
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular