Dolar Sampai Rp 14.900, Ini Jurus Gabungan BI & Pemerintah
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 September 2018 08:28

Pemerintah bersama BI sadar betul stabilitas menjadi agenda utama di tengah dinamika ketidakpastian ekonomi global. Maka dari itu, mereka sepakat untuk menyembuhkan penyakit yang selama ini membuat rupiah tertekan.
"Defisit transaksi berjalan akan jauh lebih berkurang dengan langkah yang sekarang dan ke depan akan terus dilakukan, di bawah instruksi Presiden," tegas Perry.
Beberapa program dijalankan pemerintah, misalnya seperti kewajiban penggunaan B20 yang diperkirakan bisa menghemat devisa yang dipergunakan untuk impor sebesar US$2,2 miliar dalam jangka waktu empat bulan.
"Belum lagi tambahan ekspor CPO, kurang lebih itu bisa menurunkan totalnya defisit transaksi berjalan US$9 - US$10 miliar. Itu kan besar," kata Perry.
"Belum lagi dari pariwisata, ada tambahan sekitar US$3 miliar. Dari dua itu saja sekitar US$12 - US$13 miliar. Belum lagi tentang PPh impor maupun penundaan sejumlah proyek infrastruktur," jelasnya.
Jika pemerintah sudah berkomitmen, bagaiman dengan BI?
Sejak Jumat lalu, bank sentral mengaku melakukan intervensi di pasar SBN sebesar Rp 3 triliun. Kemudian kemarin, bank sentral menggelontorkan sekitar Rp 4,1 triliun di pasar SBN.
BI pun menegaskan komitmennya untuk senantiasa berada di pasar dan tak segan-segan melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah agar tidak semakin jatuh.
"Sekali lagi, kami stabilkan nilai tukar rupiah. [...] Kami beli SBN yang dilepas asing. Itu adalah langkah stabilisasi yang kami lakukan," katanya.
(prm)
"Defisit transaksi berjalan akan jauh lebih berkurang dengan langkah yang sekarang dan ke depan akan terus dilakukan, di bawah instruksi Presiden," tegas Perry.
Beberapa program dijalankan pemerintah, misalnya seperti kewajiban penggunaan B20 yang diperkirakan bisa menghemat devisa yang dipergunakan untuk impor sebesar US$2,2 miliar dalam jangka waktu empat bulan.
"Belum lagi dari pariwisata, ada tambahan sekitar US$3 miliar. Dari dua itu saja sekitar US$12 - US$13 miliar. Belum lagi tentang PPh impor maupun penundaan sejumlah proyek infrastruktur," jelasnya.
Jika pemerintah sudah berkomitmen, bagaiman dengan BI?
Sejak Jumat lalu, bank sentral mengaku melakukan intervensi di pasar SBN sebesar Rp 3 triliun. Kemudian kemarin, bank sentral menggelontorkan sekitar Rp 4,1 triliun di pasar SBN.
BI pun menegaskan komitmennya untuk senantiasa berada di pasar dan tak segan-segan melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah agar tidak semakin jatuh.
"Sekali lagi, kami stabilkan nilai tukar rupiah. [...] Kami beli SBN yang dilepas asing. Itu adalah langkah stabilisasi yang kami lakukan," katanya.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular