Dolar Tembus Rp 14.900/US$, BI: Kami Stabilkan Rupiah

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 September 2018 18:32
BI mengaku sejak seminggu lalu sudah meningkatkan intervensi untuk stabilkan nilai tukar rupiah.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah.

Gubernur BI Perry Warjiyo pun mengakui, dalam beberapa hari terakhir bank sentral sudah melakukan intervensi dalam jumlah besar untuk mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah lebih lanjut.

"Kami meningkatkan intervensi sejak seminggu lalu di pasar SBN dan sekunder. Jumlah kami tingkatkan. Apalagi hari ini, kami intervensi dalam jumlah besar," kata Perry di gedung parlemen, Selasa (4/9/2018).

Sejak Jumat lalu, bank sentral mengaku melakukan intervensi di pasar SBN sebesar Rp 3 triliun. Kemudian kemarin, bank sentral menggelontorkan sekitar Rp 4,1 triliun di pasar SBN.

BI pun menegaskan komitmennya untuk senantiasa berada di pasar, dan tak segan-segan melakukan intervensi untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah agar tidak semakin jatuh.

"Sekali lagi, kami stabilkan nilai tukar rupiah. [...] Kami beli SBN yang dilepas asing. Itu adalah langkah stabilisasi yang kami lakukan," katanya.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini. Rupiah pun masih bertahan di level Rp 14.900/US$.

Pada Selasa (4/9/2018) pukul 16:00 WIB, US$1 ditutup pada Rp 14.930 di pasar spot. Rupiah melemah 0,81% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Sementara itu, harga jual dolar AS di beberapa bank nasional telah menembus Rp 15.000/US$.



(roy) Next Article Breaking News! Dolar AS Tembus Rp 15.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular