Terungkap, Penyebab Harga Emas Turun di 69 Kota Besar

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 September 2018 15:28
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2018.
Foto: ilustrasi emas (REUTERS/Leonhard Foeger)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2018. Selama periode Agustus, terjadi deflasi sebesar 0,05%.

Salah satu penyebab terjadinya deflasi di Agustus, lantaran penurunan harga emas perhiasaan [kelompok sandang] yang memberikan andil terhadap deflasi sebesar 0,01%.

Kepala BPS Suhariyanto mengemukakan, penurunan harga emas selama periode Agustus 2018 tak lepas dari harga emas global yang dalam beberapa minggu terakhir menurun.



"Secara umum kita memang mengikuti harga emas global," kata Suhariyanto di sela-sela konferensi pers, Senin (3/9/2018).

Berdasarkan hasil pemantauan otoritas statistik di 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), penurunan harga emas terjadi di 69 kota IHK, di mana penurunan tertinggi terjadi di kota Watampone, Sulawesi Selatan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti tak memungkiri, faktor harga emas global hanya satu dari beberapa alasan yang membuat harga emas dan perhiasaan turun.

"Biasanya, harga naik sebelum Lebaran, orang beli semua, demand naik. Setelah Lebaran, harga pasti turun. Itu terasa sekarang," kata Yunita.

(dru) Next Article Inflasi Juli Tinggi, Lagi-Lagi Bahan Pangan Jadi Biang Kerok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular