
Analisis Teknikal
2 Saham Ini Naik Tajam Akhir Pekan Lalu, Mampukah Berlanjut?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 September 2018 08:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Kami memonitor dua saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara persentase dengan kenaikan volume pada penutupan bursa akhir pekan lalu untuk dapat melihat prospek pergerakannya hari ini, Senin (3/9/2018).
Kedua saham tersebut adalah PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) dan PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia secara teknikal.
1. PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI)
Saham berkode MOLI tersebut berpeluang melanjutkan penguatan menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih penuh (white marubozu) yang memberikan sinyal kenaikan harga (bullish) cukup kuat.
Di samping itu, volume perdagangan juga meningkat cukup tajam dibandingkan penutupan hari sebelumnya, hal ini menandakan para pelaku pasar yang membeli saham ini cukup yakin dengan adanya prospek penguatan di hari selanjutnya.
Saham ini baru mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Agustus pekan lalu. MOLI melepas 15,03% saham baru dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Di perdagangan bursa saham Jumat (31/8/2018) MOLI mengalami kenaikan harga hingga batas atas yang diperbolehkan (auto rejection) yakni sebesar 215 poin (+24,71%) pada harga Rp 1.085 per unit saham.
2. PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA)
Saham berkode BAJA secara jangka menengah berpeluang mengalami penurunan, meski ada pola grafik lilin putih panjang (longwhite candle) mengingat karena volatilitasnya yang tinggi di tengah sentimen positif dari Amerika Serikat (AS) yang memberikan tarif Impor 0% bagi industri baja asal Indonesia.
Meskipun demikian, masih terbuka peluang untuk menguat dalam jangka pendek. Hal ini didukung indikator MACD yang membentuk persilangan emas (golden cross). Pada perdagangan bursa saham Jumat (31/8/2018) BAJA ditutup naik 22 poin pada harga Rp 140 (+18,64%) per unit saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article 3 Saham ini Melesat Lebih dari 20%, Begini Proyeksinya
Kedua saham tersebut adalah PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) dan PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia secara teknikal.
1. PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI)
Saham berkode MOLI tersebut berpeluang melanjutkan penguatan menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih penuh (white marubozu) yang memberikan sinyal kenaikan harga (bullish) cukup kuat.
Saham ini baru mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Agustus pekan lalu. MOLI melepas 15,03% saham baru dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Di perdagangan bursa saham Jumat (31/8/2018) MOLI mengalami kenaikan harga hingga batas atas yang diperbolehkan (auto rejection) yakni sebesar 215 poin (+24,71%) pada harga Rp 1.085 per unit saham.
2. PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA)
Saham berkode BAJA secara jangka menengah berpeluang mengalami penurunan, meski ada pola grafik lilin putih panjang (longwhite candle) mengingat karena volatilitasnya yang tinggi di tengah sentimen positif dari Amerika Serikat (AS) yang memberikan tarif Impor 0% bagi industri baja asal Indonesia.
Meskipun demikian, masih terbuka peluang untuk menguat dalam jangka pendek. Hal ini didukung indikator MACD yang membentuk persilangan emas (golden cross). Pada perdagangan bursa saham Jumat (31/8/2018) BAJA ditutup naik 22 poin pada harga Rp 140 (+18,64%) per unit saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article 3 Saham ini Melesat Lebih dari 20%, Begini Proyeksinya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular