
Hai Investor! Saham GarudaFood Dijual Rp 1.100-Rp 1.400
Monica Wareza, CNBC Indonesia
31 August 2018 17:42

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GarudaFood Putra Putri Jaya akan melepas sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan harga Rp 1.100-Rp 1.400 per saham. Rencananya perusahaan akan mencatatkan sahamnya (listing) di bursa pada pertengahan Oktober mendatang.
Head of Investment Banking Indo Premier Sekuritas Rayendra L. Tobing mengatakan bahwa perusahaan akan melepas sebanyak 762,84 juta saham barunya ke publik. Jumlah tersebut setara dengan 10,34% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perusahaan.
"Bersamaan dengan itu juga akan dilakukan penerbitan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB) pada tanggal penjatahan," kata Rayendra kepada CNBC Indonesia, Jumat (31/8).
Dari jumlah saham baru yang diterbitkan, perusahaan akan melakukan konversi MCB Pelican sebanyak 727,84 juta saham. Sementara sisanya sebanyak 35 juta akan dilepas untuk publik.
Secara keseluruhan perusahaan akan memperoleh dana sebesar Rp 839,12 miliar-Rp 1,02 triliun. Namun, dengan dilakukannya konversi MCB tersebut perusahaan hanya akan memperoleh dana sebesar Rp 38,50 miliar-Rp 49 miliar saja.
Seluruh dana yang diperoleh perusahaan dari IPO ini akan digunakan untuk keperluan modal kerja perusahaan.
Perusahaan bekerja sama dengan Indo Premier Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Masa penawaran awal telah dilakukan mulai 29 Agustus dan berakhir pada 18 September nanti. Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diperoleh pada 28 September dan penawaran umum bisa dilakukan pada 2-4 Oktober 2018. Listing di BEI diagendakan bisa dilakukan pada 10 Oktober 2018.
(roy/roy) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten
Head of Investment Banking Indo Premier Sekuritas Rayendra L. Tobing mengatakan bahwa perusahaan akan melepas sebanyak 762,84 juta saham barunya ke publik. Jumlah tersebut setara dengan 10,34% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perusahaan.
Secara keseluruhan perusahaan akan memperoleh dana sebesar Rp 839,12 miliar-Rp 1,02 triliun. Namun, dengan dilakukannya konversi MCB tersebut perusahaan hanya akan memperoleh dana sebesar Rp 38,50 miliar-Rp 49 miliar saja.
Seluruh dana yang diperoleh perusahaan dari IPO ini akan digunakan untuk keperluan modal kerja perusahaan.
Perusahaan bekerja sama dengan Indo Premier Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Masa penawaran awal telah dilakukan mulai 29 Agustus dan berakhir pada 18 September nanti. Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diperoleh pada 28 September dan penawaran umum bisa dilakukan pada 2-4 Oktober 2018. Listing di BEI diagendakan bisa dilakukan pada 10 Oktober 2018.
(roy/roy) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten
Most Popular