
Tembus Rp 14.725/US$, Masyarakat Ramai-ramai Tukar Dolar AS
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
31 August 2018 16:05

Jakarta, CNBC Indonesia -- Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tak pelak dimanfaatkan masyarakat yang memegang dolar AS. Hal itu tergambar dari ramainya masyarakat menyambangi sejumlah money changer di ibu kota, Jakarta.
Salah satunya di Money Changer Ayu Masagung, Jakarta, Jumat (31/8/2018). Salah satu pengunjung, Lis (65 tahun), membenarkan keinginan menukar dolar AS menguat setelah mengetahui pelemahan rupiah. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dia menukar lebih dari US$ 1.000.
"Kemarin Jumat (pekan lalu) saya juga jual tapi cuma Rp 14.482/US$. Rugi kan saya tuh. Sekarang Rp 14.720-an makanya saya jual lagi simpanan dolar AS saya," ujar Lis saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Jumat (31/8/2018).
Petugas Money Changer Ayu Masagung Windi mengatakan pada pembukaan (Senin) dan penutupan (Jumat) selalu ramai pengunjung. Hanya saja, pada saat ini pengunjung yang hadir lebih banyak menjual dibandingkan membeli.
"Karena rate-nya kan juga lagi bagus," kata Windi.
Dia memerinci,hingga pukul 14.30 WIB, jumlah pengunjung yang melakukan transaksi sudah lebih dari 300 orang. Padahal baru setengah hari. Sementara pada Jumat (24/8/2018) lalu hanya mencapai 400 orang hingga penutupan.
"Jumat lalu sih 400 (pengunjung) tapi full day. kalau ini kan baru setengah hari," ujar Windi.
(miq/miq) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Salah satunya di Money Changer Ayu Masagung, Jakarta, Jumat (31/8/2018). Salah satu pengunjung, Lis (65 tahun), membenarkan keinginan menukar dolar AS menguat setelah mengetahui pelemahan rupiah. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dia menukar lebih dari US$ 1.000.
"Kemarin Jumat (pekan lalu) saya juga jual tapi cuma Rp 14.482/US$. Rugi kan saya tuh. Sekarang Rp 14.720-an makanya saya jual lagi simpanan dolar AS saya," ujar Lis saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Jumat (31/8/2018).
"Karena rate-nya kan juga lagi bagus," kata Windi.
Dia memerinci,hingga pukul 14.30 WIB, jumlah pengunjung yang melakukan transaksi sudah lebih dari 300 orang. Padahal baru setengah hari. Sementara pada Jumat (24/8/2018) lalu hanya mencapai 400 orang hingga penutupan.
"Jumat lalu sih 400 (pengunjung) tapi full day. kalau ini kan baru setengah hari," ujar Windi.
(miq/miq) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Most Popular