Saham LSIP dan TBLA Reli, Jelang Penerapan B20

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
30 August 2018 17:53
Kebijakan B20 mulai berlaku 1 September, saham produsen CPO reli.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah pemerintah menerapkan penggunaan biodiesel sebanyak 20% untuk minyak diesel rupanya mendongkrak harga saham emiten produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Apalagi penerapannya efektif berlaku mulai 1 September 2018.

Harga saham PT London Sumatra Plantation Tbk (LSIP) pada perdagangan hari ini menguat 2,20% ke level harga Rp 1.395/saham. Manajemen LSIP awal pekan ini menyampaikan akan meningkatkan produksi mengantisipasi peningkatan CPO karena kebijakan B20.

LSIP menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada tahun ini meningkat hingga 10% menjadi 1,4 juta ton. Pada 2017 perseroan tercatat memproduksi 1,27 juta ton TBS kelapa sawit.

Direktur Keuangan Perseroan Tan Agustinus Dermawan mengatakan peingkatan produksi tersebut sering dengan potensi aturan kewajiban pencampuran bahan bakar nabati sebesar 20% untuk minyak diesel/solar (B20) yang ditetapkan pemerintah.

"Jadi rencana dari penggunaan B20 sudah terlihat dari produksi TBS kelapa sawit pada Juni 2018 yang tumbuh 8,7% year on year (YoY) menjadi 636 ribu ton. Jadi pertumbuhan ya 10%," ujar Tan usai Public Expose Investor Summit 2018, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/8/18).

Selain itu, harga saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) juga mengalami peningkatan 2,20% ke level harga Rp 1.160/saham.

TBLA akan menambah kapasitas produk biodiesel dengan membangun dua pabrik baru yang berlokasi di Palembang dan Surabaya. Saat ini, pabrik biodiesel yang sudah dimiliki perseroan di Lampung memiliki kapasitas 300 ribu ton.

Deputi Presiden Direktur perseroan Sudarmo Tasmin mengatakan penambahan kapasitas produksinya didorong kewajiban pencampuran bahan bakar nabati sebesar 20% untuk minyak diesel/solar (B20) yang ditetapkan pemerintah.

"Kami itu komposisi penjualan biodiesel itu sekitar 9% dari total revenue yang didapat hingga saat ini. Jadi dengan utilisasi dari kelapa sawit diharapkan penjualan biodiesel jadi dua digit pada akhir tahun ini," ujarnya paska paparan publik perseroan di acara Investor Summit 2018, Selasa (28/8/18).

Sementara itu, hingga saat ini total kuota biodiesel yang diperoleh TBLA sebesar 200 ribu ton ditambah dengan pengiriman ekspor biodiesel sebesar 20 ribu ton.

Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan untuk memproduksi dan menjual biodiesel sebanyak 240 ribu ton dari total 120 ribu ton yang biasa diproduksi oleh TBLA.
(hps/roy) Next Article B20 Mulai Jalan, Saham Produsen CPO Sesi I Mayoritas Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular