Krisis Nilai Tukar di Argentina Bawa Bursa Saham Asia Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
30 August 2018 17:41
Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini: indeks Shanghai turun 1,14%, indeks Hang Seng turun 0,89%, indeks Straits Times turun 0,56%, dan indeks Kospi turun 0,07%.

Investor dibuat menghindari pasar saham negara-negara berkembang lantaran krisis nilai tukar yang sedang berlangsung di Argentina. Kemarin, nilai tukar peso melemah hingga 7,84% melawan dolar AS di pasar spot.

Fundamental dari perekonomian Argentina memang tidak sehat, terlihat dari tingkat inflasi yang begitu tinggi yakni di level dua digit. Mengutip Reuters, para ekonom sudah lama menyuarakan pendapatnya bahwa nilai tukar peso sudah overvalue. Kini, normalisasi yang dilakukan oleh the Fed membuat peso benar-benar tak berkutik melawan greenback.

Saat peso melemah dalam, ada kekhawatiran utang luar negeri Argentina akan membengkak. Per akhir Maret 2018 utang luar negeri Argentina tercatat sebesar US$ 253,74 miliar, naik 27,59% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Argentina pun mau tak mau berpaling kepada IMF dengan meminta pencairan bantuan senilai US$ 50 miliar.

Selain itu, semakin mencuatnya persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun ini oleh the Federal Reserve juga ikut memberi tekanan bagi bursa saham Benua Kuning. Hal ini terjadi pasca Kementerian Pedagangan AS merilis pembacaan kedua atas pertumbuhan ekonomi periode kuartal-II 2018 di level 4,2% QoQ (annualized). Posisi ini lebih tinggi dibandingkan pembacaan pertama yang sebesar 4,1%, serta merupakan laju tercepat sejak 2014.

Sentimen positif berupa optimisme bahwa AS dan Kanada bisa segera mencapai kesepakatan terkait dengan perubahan North American Free Trade Agreement (NAFTA) terbukti kurang ampuh dalam mendikte jalannya perdagangan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(roy) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular