Sempat Mengetat, Likuiditas Bank Mandiri Mulai Stabil

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
29 August 2018 12:45
Pada Juni 2018 likuiditas Bank Mandiri sempat mengetat setelah bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan.
Foto: Investor Summit Bank Mandiri (CNBC Indonesia/Gita Rossiana )
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengklaim, pengetatan likuiditas yang sempat terjadi pada Juni 2018 sudah mulai mereda pada Juli 2018. Hal ini seiring dengan kenaikan suku bunga simpanan yang dilakukan oleh perusahaan.

Group Head of Investor Relation Bank Mandiri Yohan Setio menjelaskan, likuiditas Bank Mandiri, terutama dari sisi likuiditas valas sempat mengetat pada Mei dan Juni 2018. Hal ini terjadi karena kenaikan bunga acuan The Fed.

"Likuiditas kami dari US$ sudah mulai stabil pada Juli 2018," ujar dia di Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/8/2018).

Keseimbangan likuiditas tersebut terlihat pula dari sisi loan to deposit ratio (LDR) Bank Mandiri yang menurun ke angka 92% pada Juli 2018. Setelah sebelumnya pada Juni 2018, LDR mencapai 94% dengan LDR valas mencapai 104%.

Penurunan LDR tersebut seiring dengan adanya peningkatan suku bunga simpanan yang dilakukan oleh Bank Mandiri.

"Suku bunga simpanan rupiah dam deposito valas sudah kami naikkan,"papar dia.

Dengan likuiditas yang mulai stabil tersebut, perseroan belum berencana untuk menerbitkan instrumen pendanaan valas. "Tahun ini belum perlu," kata dia.

Sementara untuk instrumen pendanaan rupiah, perseroan sudah menerbitkan medium term notes (MTN) sebesar Rp 500 miliar dan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 3 triliun.



(roy) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular