Terungkap! Inilah Sinergi Bukopin dengan Kookmin Bank
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
28 August 2018 20:33
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) segera melakukan sinergi bisnis usaha dengan Kookmin Bank, asal Korea Selatan, terutama dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Digital Banking, dan Manajemen Risiko. Koomin Bank merupakan pemegang saham baru di Bank Bukopin dengan porsi sebesar 22%
Direktur Keuangan Bukopin Rachmat Kaimuddin mengatakan Bukopin akan segera bertemu dengan pihak Kookmin Bank dalam membahas sinergi usaha antara kedua belah pihak.
"Tentunya Kookmin Bank sebagai pemegang sayang akan bersinergi dengan Bukopin, apalagi mereka sangat maju dalam perbankan konsumer dan digital banking," ujar Rachmat seusai Public Expose di Investor Summit 2018, Selasa (28/8/2018).
Niatan sinergi tersebut diwujudkan dengan pertemuan antara manajemen Bukopin dan manajemen Kookmin Bank pada pekan ini. Setidaknya dua Direktur Bukopin, termasuk Direktur Utama Eko Rachmansyah Gindo dan Rachmat Kaimuddin, akan bertolak ke Korea untuk pertemuan tersebut.
Kookmin Bank merupakan salah satu bank terbesar di Korea yang fokus ke perbankan ritel, termasuk KPR dan digital banking.
Dikutip dari Kantor Berita Yonhap, seusai mengakuisisi 22% saham Bukopin, Kookmin Bank menyatakan akan membantu Bukopin untuk meningkatkan operasinya dalam KPR, perbankan digital dan manajemen risiko.
Kookmin Bank juga baru saja meluncurkan produk remitansi dari Korea ke Indonesia dengan target individual dan korporasi. Dikutip dari Pulse, media online asal Korea, produk ini diluncurkan pada 20 Agustus lalu.
Dengan produk ini maka, remitansi bisa dilakukan dengan menukarkan Won langsung ke Rupiah, tanpa harus menukarkan ke Dolar Amerika Serikat yang selama ini dilakukan. Saat ini ada sekitar 41.000 warga negara Indonesia yang tinggal di Korea dan merupakan salah satu pasar terbesar dari remitansi Korea.
Sebelumnya, Direktur Utama Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan salah satu sinergi yang akan dilakukan adalah sistem otomisasi KPR dari Kookmin Bank bakal diterapkan di Bukopin.
Menurutnya, otomisasi sistem KPR adalah salah satu hal penting dalam meningkatkan kredit di segmen ini secara agresif dengan target double digit. Hal penting lainnya, adanya ketersediaan dana jangka panjang sesuai dengan tenor dari KPR.
"Kami akan belajar bukan lagi dari konsultan, tetapi best practice dari Kookmin. Dengan kecepatan proses, pricing yang kompetitif maka kami akan menangkap pasar yang lebih kompetitif," ujarnya.
(dob/roy) Next Article Bantah Rumor, OJK: Kookmin Bank Sudah Setor Rp 2,8 T
Direktur Keuangan Bukopin Rachmat Kaimuddin mengatakan Bukopin akan segera bertemu dengan pihak Kookmin Bank dalam membahas sinergi usaha antara kedua belah pihak.
Kookmin Bank merupakan salah satu bank terbesar di Korea yang fokus ke perbankan ritel, termasuk KPR dan digital banking.
Dikutip dari Kantor Berita Yonhap, seusai mengakuisisi 22% saham Bukopin, Kookmin Bank menyatakan akan membantu Bukopin untuk meningkatkan operasinya dalam KPR, perbankan digital dan manajemen risiko.
Kookmin Bank juga baru saja meluncurkan produk remitansi dari Korea ke Indonesia dengan target individual dan korporasi. Dikutip dari Pulse, media online asal Korea, produk ini diluncurkan pada 20 Agustus lalu.
Dengan produk ini maka, remitansi bisa dilakukan dengan menukarkan Won langsung ke Rupiah, tanpa harus menukarkan ke Dolar Amerika Serikat yang selama ini dilakukan. Saat ini ada sekitar 41.000 warga negara Indonesia yang tinggal di Korea dan merupakan salah satu pasar terbesar dari remitansi Korea.
Sebelumnya, Direktur Utama Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan salah satu sinergi yang akan dilakukan adalah sistem otomisasi KPR dari Kookmin Bank bakal diterapkan di Bukopin.
Menurutnya, otomisasi sistem KPR adalah salah satu hal penting dalam meningkatkan kredit di segmen ini secara agresif dengan target double digit. Hal penting lainnya, adanya ketersediaan dana jangka panjang sesuai dengan tenor dari KPR.
"Kami akan belajar bukan lagi dari konsultan, tetapi best practice dari Kookmin. Dengan kecepatan proses, pricing yang kompetitif maka kami akan menangkap pasar yang lebih kompetitif," ujarnya.
(dob/roy) Next Article Bantah Rumor, OJK: Kookmin Bank Sudah Setor Rp 2,8 T
Most Popular