
Gara-gara Xiaomi, Harga Saham Ini Naik 2 Kali Lipat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 August 2018 15:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) membukukan imbal hasil hingga 96,8% sepanjang tahun ini atau naik hampir 2 kali lipat. Kinclongnya kinerja saham perusahaan tak lepas dari peran Xiaomi, merek smartphone asal China yang kini sedang mendunia.
Sebagai informasi, PTSN merupakan perakit dari smartphone buatan Xiaomi yang dipasarkan di Indonesia. Seiring dengan kinclongnya penjualan Xiaomi di tanah air, kinerja keuangan PTSN pun melejit.
Sepanjang semester-I 2018, penjualan perusahaan naik sebesar 57,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 66,6 juta, dari yang sebelumnya US$ 42,4 juta.
Memang, penjualan Xiaomi di Indonesia terbilang sangat baik. Hal ini terlihat dari pangsa pasarnya yang bisa meroket dalam waktu yang relatif singkat. Berdasarkan riset dari Counterpoint's Market Monitor service tertanggal 17 Agustus 2018, pangsa pasar Xiaomi di Indonesia melesat menjadi 22% pada kuartal-II 2018, dari yang sebelumnya hanya 2% pada kuartal-II 2017. Kini, Xiaomi hanya kalah dari Samsung yang memiliki 25% pangsa pasar.
Seiring dengan dominasi dari Xiaomi, pangsa pasar smartphone asal China di Indonesia naik mencapai titik tertingginya yakni sebesar 53%, sementara pangsa pasar merek lokal turun ke level satu digit untuk pertama kalinya (9%).
Rakit Pocophone F1
Kedepannya, kinerja dari PTSN tentu masih bisa digenjot. Pasalnya, perusahaan menjadi perakit smartphone Pocophone F1. Ya, walaupun tak ada embel-embel nama Xiaomi, POCO F1 dibuat oleh POCO yang merupakan sub-brand dari Xiaomi.
Mengutip androidcentral, POCO akan melayani pelanggan global. Sebagai hasilnya, smartphone POCO F1 dan berbagai smartphone buatan perusahaan nantinya akan dipasarkan di pasar global. Kemarin (27/8/2018), Pocophone F1 resmi diluncurkan di tanah air dan akan mulai dijual dalam hitungan hari.
Dari sisi spesifikasi, POCO F1 jelas merupakan smartphone kelas premium. Smartphone ini menggunakan Snapdragon 845 sebagai prosesor seperti layaknya berbagai smartphone kelas premium yang sering kita temui saat ini. Layarnya adalah 6.18-inch FHD+ (2248x1080) IPS LCD dan RAM yang digunakan berkapasitas 8/16 GB. Untuk memori internal, terdapat 3 pilihan yakni 64GB, 128GB, dan 256GB.
Di sektor kamera, di bagian belakang disematkan 2 kamera beresolusi masing-masing 12 dan 5 megapiksel. Untuk kamera depan, hanya terdapat 1 buah kamera dengan resolusi sebesar 20 megapiksel. Jeroan tersebut ditenagai oleh sebuah baterai berkapasitas 4.000 mAh.
Dengan spesifikasi kelas atas, smartphone tersebut masuk ke dalam segmen mid-end jika dilihat dari sisi harga. Untuk versi termurah (6/64), smartphone ini dibanderol seharga Rp 4,5 juta saja.
Mengutip riset dari Ciptadana Sekuritas Asia tertanggal 25 Januari 2018, sebanyak 47% dari pengguna smartphone di Indonesia memilih segmen mid-end. Sementara itu, porsi untuk segmen low-end mencapai 38% dan untuk segmen high-end, porsinya hanya 15%.
Kemungkinan besar, Xiaomi akan semakin mengokohkan posisinya di pasar smartphone tanah air. Jika ini yang terjadi, bukan tak mungkin keuntungan yang diberikan saham PTSN menjadi semakin besar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Untung Banyak, Investor Lepas Saham Sat Nusa & Ambruk 20%
Sebagai informasi, PTSN merupakan perakit dari smartphone buatan Xiaomi yang dipasarkan di Indonesia. Seiring dengan kinclongnya penjualan Xiaomi di tanah air, kinerja keuangan PTSN pun melejit.
Sepanjang semester-I 2018, penjualan perusahaan naik sebesar 57,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 66,6 juta, dari yang sebelumnya US$ 42,4 juta.
Seiring dengan dominasi dari Xiaomi, pangsa pasar smartphone asal China di Indonesia naik mencapai titik tertingginya yakni sebesar 53%, sementara pangsa pasar merek lokal turun ke level satu digit untuk pertama kalinya (9%).
Rakit Pocophone F1
Kedepannya, kinerja dari PTSN tentu masih bisa digenjot. Pasalnya, perusahaan menjadi perakit smartphone Pocophone F1. Ya, walaupun tak ada embel-embel nama Xiaomi, POCO F1 dibuat oleh POCO yang merupakan sub-brand dari Xiaomi.
Mengutip androidcentral, POCO akan melayani pelanggan global. Sebagai hasilnya, smartphone POCO F1 dan berbagai smartphone buatan perusahaan nantinya akan dipasarkan di pasar global. Kemarin (27/8/2018), Pocophone F1 resmi diluncurkan di tanah air dan akan mulai dijual dalam hitungan hari.
Dari sisi spesifikasi, POCO F1 jelas merupakan smartphone kelas premium. Smartphone ini menggunakan Snapdragon 845 sebagai prosesor seperti layaknya berbagai smartphone kelas premium yang sering kita temui saat ini. Layarnya adalah 6.18-inch FHD+ (2248x1080) IPS LCD dan RAM yang digunakan berkapasitas 8/16 GB. Untuk memori internal, terdapat 3 pilihan yakni 64GB, 128GB, dan 256GB.
Di sektor kamera, di bagian belakang disematkan 2 kamera beresolusi masing-masing 12 dan 5 megapiksel. Untuk kamera depan, hanya terdapat 1 buah kamera dengan resolusi sebesar 20 megapiksel. Jeroan tersebut ditenagai oleh sebuah baterai berkapasitas 4.000 mAh.
Dengan spesifikasi kelas atas, smartphone tersebut masuk ke dalam segmen mid-end jika dilihat dari sisi harga. Untuk versi termurah (6/64), smartphone ini dibanderol seharga Rp 4,5 juta saja.
Mengutip riset dari Ciptadana Sekuritas Asia tertanggal 25 Januari 2018, sebanyak 47% dari pengguna smartphone di Indonesia memilih segmen mid-end. Sementara itu, porsi untuk segmen low-end mencapai 38% dan untuk segmen high-end, porsinya hanya 15%.
Kemungkinan besar, Xiaomi akan semakin mengokohkan posisinya di pasar smartphone tanah air. Jika ini yang terjadi, bukan tak mungkin keuntungan yang diberikan saham PTSN menjadi semakin besar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Untung Banyak, Investor Lepas Saham Sat Nusa & Ambruk 20%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular