Inikah Smartphone yang Buat Harga Saham ERAA Meroket?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 August 2018 16:48
Melirik POCO F1, smartphone yang berpotensi membuat harga saham ERAA melambung tinggi.
Foto: poco f1
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memberikan cuan yang besar bagi investor pada perdagangan kemarin lusa (21/8/2018). Menjelang libur lebaran, harga saham ERAA melejit hingga 11,6%, dari Rp 2.590/saham menjadi Rp 2.890/saham.

Kenaikan harga saham perusahaan disinyalir merupakan dampak dari melesatnya pangsa pasar Xiaomi di Indonesia. Sebagai informasi, ERAA merupakan distributor tunggal atas produk-produk buatan perusahaan asal China tersebut.

Berdasarkan riset dari Counterpoint's Market Monitor service tertanggal 17 Agustus 2018, pangsa pasar Xiaomi di Indonesia melesat menjadi 22% pada kuartal-II 2018, dari yang sebelumnya hanya 2% pada kuartal-II 2017. Kini, Xiaomi hanya kalah dari Samsung yang memiliki 25% pangsa pasar.

Sekuritas di tanah air pun memasang target harga yang tinggi untuk saham ERAA. Trimegah Sekuritas memasang target di level Rp 4.700/saham, sementara Bahana Sekuritas mematok target harga di level Rp 4.500/saham.

Ciptadana Sekuritas Asia dalam risetnya tertanggal 25 Januari 2018 menulis manajemen Xiaomi menyebut bahwa tahun ini perusahaan akan fokus menyasar pasar Indonesia dengan memboyong smartphone kelas premium miliknya.

Lantas, akankah POCO F1 yang baru saja diluncurkan di India menjadi smartphone yang akan membuat harga saham ERAA meroket lagi? Ya, walaupun tak ada embel-embel nama Xiaomi, POCO F1 dibuat oleh POCO yang merupakan sub-brand dari Xiaomi.

Mengutip androidcentral, POCO akan melayani pelanggan global. Sebagai hasilnya, smartphone POCO F1 dan berbagai smartphone buatan perusahaan nantinya akan dipasarkan di pasar global.

Sebagai informasi, Xiaomi terkenal 'malas' mendistribusikan smartphone kelas premiumnya di pasar global. Di Indonesia yang merupakan pasar penting bagi Xiaomi pun, smartphone yang diluncurkan hanya kelas bawah-menengah.

Kini, Xiaomi terlihat ingin mengubah hal tersebut melalui POCO. Bahkan, guna membuktikan komitmennya, POCO F1 tak akan dirilis di China seperti layaknya ponsel-ponsel berlabel Xiaomi.

Dari sisi spesifikasi, POCO F1 jelas merupakan ponsel kelas premium. Ponsel ini menggunakan Snapdragon 845 sebagai prosesor seperti layaknya berbagai smartphone kelas premium yang sering kita temui saat ini. Layarnya adalah 6.18-inch FHD+ (2248x1080) IPS LCD dan RAM yang digunakan berkapasitas 8/16 GB. Untuk memori internal, terdapat 3 pilihan yakni 64GB, 128GB, dan 256GB.

Di sektor kamera, di bagian belakang disematkan 2 kamera beresolusi masing-masing 12 dan 5 megapiksel. Untuk kamera depan, hanya terdapat 1 buah kamera dengan resolusi sebesar 20 megapiksel. Jeroan tersebut ditenagai oleh sebuah baterai berkapasitas 4.000 mAh.

Dengan spesifikasi kelas atas, ponsel tersebut masuk ke dalam segmen mid-end jika dilihat dari sisi harga. Untuk versi termurah (6/64), ponsel ini dibanderol seharga INR 20.999 atau setara dengan Rp 4,4 juta saja.

Terlepas dari manajemen Xiaomi yang sudah mengungkapkan rencana perusahaan untuk memboyong ponsel pintar kelas premium ke tanah air sejak beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai ponsel apa yang akan dibawa kesini. Mungkin saja pihaknya menunggu peluncuran POCO F1 untuk kemudian dibawa ke Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Pangsa Pasar Xiaomi Melesat, Saham ERAA Meroket 10,8%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular