
Tiba-tiba Saham Telkom Diborong Asing Rp 303,96 M, Ada Apa?
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
28 August 2018 13:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada perdagangan sesi satu "diserbu" investor asing. Akumulasi beli investor asing tersebut mendorong harga saham operator telekomunikasi terbesar tersebut naik, setelah mendapat tekanan dari awal tahun.
Akumulasi beli bersih (net buy) saham Telkom tercatat mencapai Rp 303,96 miliar dari total nilai transaksi sebesar Rp 570,42 miliar. Harga saham berkode TLKM ini naik 3,76% ke level Rp 3.590/saham.
Telkom merupakan salah satu saham yang banyak dilepas investor asing dari awal tahun hingga perdagangan kemarin. Akumulasi net buy tersebut membuat jual bersih (net sell) selama year to date berkurang menjadi Rp 5,87 triliun.
Sementara itu, dalam periode yang sama harga saham Telkom tercatat masih terkoreksi 19,37% Akumulasi beli saham Telkom yang terjadi pada hari ini termasuk besar.
Telkom mencatat pendapatan dari segmen data, internet dan jasa teknologi informasi (IT) menjadi pendorong utama pendapatan terbesar pada semester I-2018. Disaat sumbangan pendapatan dari seluler mengalami penurunan.
Telkom menyebutkan segmen tersebut mampu memberikan kontribusi pertumbuhan pendapatan sepanjang semester I TLKM menjadi sebesar 0,5% year on year (YoY) di tengah persaingan yang ketat di sektor industri telekomunikasi.
Tercatat, pendapatan data, internet dan jasa teknologi tumbuh 20,7% menjadi Rp 32,7 triliun yoy, dibandingkan dengan pendapatan dari segmen yang sama pada semester I tahun lalu senilai Rp 27,1 triliun.
(hps/wed) Next Article Peluang Telkom di Bursa Saham Indonesia
Akumulasi beli bersih (net buy) saham Telkom tercatat mencapai Rp 303,96 miliar dari total nilai transaksi sebesar Rp 570,42 miliar. Harga saham berkode TLKM ini naik 3,76% ke level Rp 3.590/saham.
Telkom merupakan salah satu saham yang banyak dilepas investor asing dari awal tahun hingga perdagangan kemarin. Akumulasi net buy tersebut membuat jual bersih (net sell) selama year to date berkurang menjadi Rp 5,87 triliun.
Telkom mencatat pendapatan dari segmen data, internet dan jasa teknologi informasi (IT) menjadi pendorong utama pendapatan terbesar pada semester I-2018. Disaat sumbangan pendapatan dari seluler mengalami penurunan.
Telkom menyebutkan segmen tersebut mampu memberikan kontribusi pertumbuhan pendapatan sepanjang semester I TLKM menjadi sebesar 0,5% year on year (YoY) di tengah persaingan yang ketat di sektor industri telekomunikasi.
Tercatat, pendapatan data, internet dan jasa teknologi tumbuh 20,7% menjadi Rp 32,7 triliun yoy, dibandingkan dengan pendapatan dari segmen yang sama pada semester I tahun lalu senilai Rp 27,1 triliun.
(hps/wed) Next Article Peluang Telkom di Bursa Saham Indonesia
Most Popular