
Rupiah Jauh Lebih Baik di Era SBY atau Jokowi? Ini Faktanya
Alfado Agustio & Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
28 August 2018 12:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Sorotan masalah ekonomi di zaman pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya terkait utang. Masalah lain yang ikut disorot di antaranya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sejak awal tahun misalnya, rupiah telah terdepresiasi hingga 7,70%.
Kekhawatiran pun mulai menyeruak di masyarakat. Potensi meningkatnya harga barang-barang kebutuhan sehari-hari menjadi ancaman yang ada di depan mata. Pemerintah pun menuding agresifnya kebijakan moneter di AS menjadi biang keladinya. Selain itu, anjloknya mata uang negara emerging market seperti Lira di Turki juga ikut dituding menjadi penyebabnya.
Namun dibalik kuatnya faktor global, dari sisi fundamental pun menjadi faktor yang perlu disorot. Defisit transaksi berjalan menjadi salah satu penyebab utama rupiah melemah cukup dalam saat ini. Lantas, apakah pelemahan rupiah saat ini merupakan yang terburuk?
Tim riset CNBC Indonesia mengambil sampel pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan sebelumnya. Perbandingan ini sebagai gambaran singkat.
(NEXT)
Kekhawatiran pun mulai menyeruak di masyarakat. Potensi meningkatnya harga barang-barang kebutuhan sehari-hari menjadi ancaman yang ada di depan mata. Pemerintah pun menuding agresifnya kebijakan moneter di AS menjadi biang keladinya. Selain itu, anjloknya mata uang negara emerging market seperti Lira di Turki juga ikut dituding menjadi penyebabnya.
Namun dibalik kuatnya faktor global, dari sisi fundamental pun menjadi faktor yang perlu disorot. Defisit transaksi berjalan menjadi salah satu penyebab utama rupiah melemah cukup dalam saat ini. Lantas, apakah pelemahan rupiah saat ini merupakan yang terburuk?
Tim riset CNBC Indonesia mengambil sampel pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan sebelumnya. Perbandingan ini sebagai gambaran singkat.
(NEXT)
Next Page
Pergerakan Rupiah di Masa SBY
Pages
Most Popular