
AS & Meksiko Capai Perjanjian Dagang, Wall Street Cetak Rekor
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
28 August 2018 06:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks utama bursa saham Wall Street melonjak pada penutupan perdagangan hari Senin (27/8/2018) setelah Amerika Serikat (AS) dan Meksiko akhirnya mencapai kesepakatan perdagangan baru.
Dengan tercapainya kesepakatan tersebut berarti menghapuskan salah satu sumber ketidakpastian yang selama ini menghantui investor di pasar saham.
S&P 500 melompat 0,8% ke posisi 2.896,74, sebuah rekor tertingginya, dengan sektor material dan keuangan menjadi sektor dengan kinerja terbaik hari Senin. Nasdaq Composite juga melonjak 0,9% ke level tertinggi sepanjang sejarah 8.017,9. Ini adalah kali pertama Nasdaq menembus 8.000.
Dow Jones Industrial Average menguat 1,01% dan ditutup di 26.049,64. Ini juga kali pertama sejak 1 Februari Dow Jones ditutup di atas 26.000.
Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan itu akan disebut Perjanjian Perdagangan AS-Meksiko dan meninggalkan nama Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang telah berumur 24 tahun.
"Nama NAFTA memiliki konotasi negatif sebab Amerika Serikat sangat tersakiti oleh NAFTA," ujarnya, dikutip dari CNBC International.
Trump menambahkan bahwa perjanjian dengan Meksiko juga sangat membantu petani dan industri manufaktur. Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan kesepakatan itu harus disetujui oleh Kongres sebelum diterapkan.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dengan tercapainya kesepakatan tersebut berarti menghapuskan salah satu sumber ketidakpastian yang selama ini menghantui investor di pasar saham.
S&P 500 melompat 0,8% ke posisi 2.896,74, sebuah rekor tertingginya, dengan sektor material dan keuangan menjadi sektor dengan kinerja terbaik hari Senin. Nasdaq Composite juga melonjak 0,9% ke level tertinggi sepanjang sejarah 8.017,9. Ini adalah kali pertama Nasdaq menembus 8.000.
Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan itu akan disebut Perjanjian Perdagangan AS-Meksiko dan meninggalkan nama Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang telah berumur 24 tahun.
"Nama NAFTA memiliki konotasi negatif sebab Amerika Serikat sangat tersakiti oleh NAFTA," ujarnya, dikutip dari CNBC International.
Trump menambahkan bahwa perjanjian dengan Meksiko juga sangat membantu petani dan industri manufaktur. Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan kesepakatan itu harus disetujui oleh Kongres sebelum diterapkan.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular