Antisipasi Likuditas Ketat, BTN Masih Kaji Utang Luar Negeri

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
27 August 2018 17:16
Untuk masih kaji pinjaman luar negeri karena mempertimbangkan pajak penerbitan, nilai tukar dan swap rate.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengantisipasi ketatnya likuiditas dengan melakukan pinjaman dari luar negeri.

Direktur Keuangan dan Treasury BBTN Iman Nugroho Soeko menjelaskan, sejauh ini, pembahasan mengenai pinjaman luar negeri masih sebatas wacana. Pihaknya, masih membahas mengenai bank arranger dan persoalan pinjaman luar negeri.

"Persoalan pinjaman ke luar negeri terkait proses perizinan ke BI dan OJK,"ujar dia di Bursa Efek Indonesia, Senin (27/8/2018).

Kemudian, BBTN juga harus menangani masalah pajak. Dalam hal ini termasuk pajak issuer dan perbandingan pajak apabila melakukan penerbitan obligasi dan instrumen lainnya.

"Kami juga mempertimbangkan faktor kurs rupiah yang masih berfluktuasi dan swap rate yang juga harus dilihat," ucap dia.





(roy) Next Article BTN Optimistis Likuditas Perbankan di 2020 Membaik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular