Tetap Untung, Sido Muncul Kebal Dampak Pelemahan Rupiah

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
27 August 2018 16:47
Dampak yang tidak signifikan tersebut disebabkan karena beberapa bahan baku impor jumlahnya tidak banyak
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah dinilai tidak memberi dampak signifikan terhadap kinerja keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan Sidomuncul Leonard kepada media saat dijumpai dalam gelaran Investor Summit di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Lebih lanjut, ia mengatakan, dampak yang tidak signifikan tersebut disebabkan karena beberapa bahan baku impor jumlahnya tidak banyak, sehingga tidak terlalu memberikan dampak terhadap keuangan perusahaan.

Adapun, dari sisi kinerja, pada semester I-2018, Sidomuncul telah membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 5,4%, menjadi Rp 1,27 triliun, dari periode yang sama sebelumnya yang sebesar Rp 1,20 triliun.

Segmen herbal dan supplemen menjadi pendorong terbesar dalam pertumbuhan pendapatan tersebut. Segmen ini berkontribusi 7,4% terhadap pendapatan.

Adapun, segmen healthy food and beverages mengalami pertumbuhan sebesar 0,4%, dan segmen pharmaceutical juga mengalami pertumbuhan sebesar 10,9%.

Pada semester I 2018 ini perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 19,1% menjadi Rp 291,77 miliar dari yang sebelumnya Rp 254,96 miliar di 2017.

Belanja modal perusahaan untuk 2018 sebesar Rp 300 miliar, dan sampai pada semester I 2018, perusahaan telah menyerap 45% dari belanja modal tersebut, yakni sebesar Rp 163,3 miliar.
(dob/dob) Next Article Ekspor Hanya 2%, Sido Muncul Genjot Ekspansi ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular