
Sido Muncul Fokus Garap Pasar Asia Tenggara
Monica Wareza, CNBC Indonesia
31 January 2018 13:47

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Industri Farmasi dan Jamu Sidomuncul Tbk (SIDO) akan untuk fokus menggarap pasar di negara-negara kawasan Asia Tenggara dengan mendirikan kantor pemasaran di beberapa negara. Langkah ini telah dimulai perusahaan dengan mendirikan kantor pemasaran di Filipina pada awal tahun ini.
Direktur perusahaan Irwan Hidayat mengatakan saat ini penjualan ke negara di kasawan Asia Tenggara dilakukan melalui ekspor secara langsung. Untuk itu, perusahaan berinisiatif untuk berfokus menggarap pasar ini dengan membuka kantor. Hal ini ditujukan agar penjualan di negara ini semakin meningkat.
"Kemarin kan sudah Filipina, setelah ini ke beberapa Asean akan kita garap jadi ke Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam. Lagi urus pendaftaran, prosesnya dimulai tahun ini," kata Irwan di Energy Building, Jakarta, Rabu (31/1).
Selain itu, di tahun ini perusahaan juga melebarkan sayapnya untuk menggarap pasar di luar negeri dengan negara tujuan Nigeria. Di negara tersebut perusahaan basru saja membeli sebuah perusahaan distributor untuk dijadikan kantor cabang bernama Muncul Nigeria Limited.
"Dulu ada distributor, kita beli perusahaan distributornya jadikan marketing office, anak usaha," lanjut dia.
Diakui Irwan, kantor pemasaran di Nigeria ini tak hanya akan menggarap pasar dalam negeri saja namun juga akan menargetkan pasar di sekitar negara yang berada di Afrika tersebut. Sementara untuk produk yang akan dijual di negara-negara tersebut akan difokuskan pada produk obat herbal seperti Tolak Angin dan Kuku Bima.
Untuk mendukung langkah ekspansi tersebut, perusahaan meningkatkan produksi jamu-jamu cair ini dari sebelumnya sebanyak 900 juta sachet per bulan menjadi 180-200 juta sachet per bulan. Peningkatan ini didukung oleh mulai beroperasinya pabrik baru milik perusahaan pada bulan April mendatang.
(hps) Next Article Setelah Jamu Godok & Cair, Kini Tolak Angin Berbentuk Kapsul
Direktur perusahaan Irwan Hidayat mengatakan saat ini penjualan ke negara di kasawan Asia Tenggara dilakukan melalui ekspor secara langsung. Untuk itu, perusahaan berinisiatif untuk berfokus menggarap pasar ini dengan membuka kantor. Hal ini ditujukan agar penjualan di negara ini semakin meningkat.
"Kemarin kan sudah Filipina, setelah ini ke beberapa Asean akan kita garap jadi ke Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam. Lagi urus pendaftaran, prosesnya dimulai tahun ini," kata Irwan di Energy Building, Jakarta, Rabu (31/1).
"Dulu ada distributor, kita beli perusahaan distributornya jadikan marketing office, anak usaha," lanjut dia.
Diakui Irwan, kantor pemasaran di Nigeria ini tak hanya akan menggarap pasar dalam negeri saja namun juga akan menargetkan pasar di sekitar negara yang berada di Afrika tersebut. Sementara untuk produk yang akan dijual di negara-negara tersebut akan difokuskan pada produk obat herbal seperti Tolak Angin dan Kuku Bima.
Untuk mendukung langkah ekspansi tersebut, perusahaan meningkatkan produksi jamu-jamu cair ini dari sebelumnya sebanyak 900 juta sachet per bulan menjadi 180-200 juta sachet per bulan. Peningkatan ini didukung oleh mulai beroperasinya pabrik baru milik perusahaan pada bulan April mendatang.
(hps) Next Article Setelah Jamu Godok & Cair, Kini Tolak Angin Berbentuk Kapsul
Most Popular