
Affinity Equity Suntik Modal ke Sido Muncul
Monica Wareza, CNBC Indonesia
31 January 2018 12:25

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Industri Farmasi dan Jamu Sidomuncul Tbk (SIDO), perusahaan obat herbal terbesar di Indonesia, akan mendapatkan suntikan modal dari investor melalui private equity asing, yakni Afiinity Equity Partners. Private equity tersebut telah menempatkan dua orang pada jajaran komisaris untuk melakukan menjajaki kerjasama yang lebih luas.
Dua perwakilan perusahaan pendaan asing tersebut adalah Eric Marnandus dan Ronnie Behar, ditempatkan sebagai Komisaris Independen perusahaan dan diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Kedua orang tersebut menggantukan posisi sebelumnya yang ditempati oleh Budi Setiawan Pranoto.
Direktur perusahaan Irwan Hidayat mengatakan bahwa masuknya dua perwakilan perusahaan itu dengan tujuan penjajakan awal sebelum akhirnya akan menempatkan modal di perusahaan jamu tersebut. “Iya dia ada rencana mau masuk, tapi belum tahu berapa, mau lihat dulu,” kata Irwan di Energy Building, Jakarta, Rabu (31/1).
Adapun keputusan penempatan modal dan skema yang akan diambil perusahaan nantinya akan ditetapkan pada RUPS yang akan digelar pada Maret mendatang.
Sementara itu, di kesempatan yang sama Eric Marnandus membenarkan tujuannya sebagai komisarin independen perusahaan adalah untuk mewakili perusahaannya. Rencana tersebut masih akan dipersiapkan oleh perusahaan yang diwakilinya.
“Masih banyak hal yang perlu dirapatkan dengan manajemen. Kita lihat dlu, mungkin dalam beberapa bulan ke depan,” kata dia.
Saat ini kepemiikan mayoritas saham perusahaan masih dipegang oleh PT Hotel Candi Baru sebesar 81% sementara sisanya 19% menjadi milik publik.
(hps) Next Article Laris Manis Jualan Jamu, SIDO Cetak Laba Rp 480 M
Dua perwakilan perusahaan pendaan asing tersebut adalah Eric Marnandus dan Ronnie Behar, ditempatkan sebagai Komisaris Independen perusahaan dan diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Kedua orang tersebut menggantukan posisi sebelumnya yang ditempati oleh Budi Setiawan Pranoto.
Direktur perusahaan Irwan Hidayat mengatakan bahwa masuknya dua perwakilan perusahaan itu dengan tujuan penjajakan awal sebelum akhirnya akan menempatkan modal di perusahaan jamu tersebut. “Iya dia ada rencana mau masuk, tapi belum tahu berapa, mau lihat dulu,” kata Irwan di Energy Building, Jakarta, Rabu (31/1).
Sementara itu, di kesempatan yang sama Eric Marnandus membenarkan tujuannya sebagai komisarin independen perusahaan adalah untuk mewakili perusahaannya. Rencana tersebut masih akan dipersiapkan oleh perusahaan yang diwakilinya.
“Masih banyak hal yang perlu dirapatkan dengan manajemen. Kita lihat dlu, mungkin dalam beberapa bulan ke depan,” kata dia.
Saat ini kepemiikan mayoritas saham perusahaan masih dipegang oleh PT Hotel Candi Baru sebesar 81% sementara sisanya 19% menjadi milik publik.
(hps) Next Article Laris Manis Jualan Jamu, SIDO Cetak Laba Rp 480 M
Most Popular