
Akuisisi Tambang Batu Bara, Semen Baturaja Siapkan Rp 300 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
27 August 2018 15:56

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menargetkan untuk menyelesaikan proses akuisisi dua pertambangan batu bara di wilayah Oku Raya Sumatera Selatan. Perseroan menyiapkan dana senilai Rp 300 miliar dalam rencana ekspansi tersebut.
Direktur Utama Perseroan Rahmad pribadi mengatakan bahwa saat ini proses akuisisi sedang dalam tahapan penilaian perusahaan (due diligence) kepada beberapa perusahaan tambang batubara swasta di lokasi tersebut.
"Target akuisisi selesai pada tahun ini, dana semua berasal dari internal. Sehingga pada 2019 dampak dari volatil harganya batubara bisa dikurangi, jadi kami sedang mencari tambang batubara yang paling optimum dan juga kualitasnya bagus dan paling cocok," ujarnya usai public expose dalam acara Investor Summit 2018, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/8/18).
Sementara itu, diperkirakan perusahaan-perusahaan swasta yang akan diakuisisi oleh perseroan mampu berkontribusi kepada 50% kepada kebutuhan batu bara yang dibutuhkan oleh SMBR.
Selain itu, efisiensi dari produksi perseroan menjadi lebih maksimal didorong dengan lokasi tambang batubara yang di akuisisi berdekatan dengan pabrik-pabrik yang memproduksi semen milik perseroan.
"Intinya kami sudah berada di lokasi yang strategis, pasar Sumatera Selatan yang tinggi untuk penjualan perseroan hingga lokasi tambang yang dekat sehingga kami tidak butuh ekspansi dari sisi human resources yang besar sekali," tambahnya.
Sementara itu, perseroan mencatatkan penjualan semen sebanyak 189,70 ribu ton atau tumbuh 82% pada bulan Juli tahun ini dibandingkan dengan penjualan semen pada bulan Juli tahun lalu sebanyak 104,31 ribu ton.
Secara kumulatif, selama periode Januari hingga Juli 2018 penjualan semen SMBR telah mencapai 1,05 juta ton atau tumbuh 36% dibandingkan dengan tahun lalu.
Sedangkan pada tahun ini, perseroan perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 32% dimana pada tahun lalu volume penjualan mencapai 1,76 juta ton atau naik 8% dari 2016.
"Pabrik Baturaja II sudah beroperasi dengan kapasitas produksi semen sebesar 1,85 juta ton. Jadi total kapasitas produksi semen perseroan saat ini sebesar 3,85 juta ton," ungkap Rahmad.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Direktur Utama Perseroan Rahmad pribadi mengatakan bahwa saat ini proses akuisisi sedang dalam tahapan penilaian perusahaan (due diligence) kepada beberapa perusahaan tambang batubara swasta di lokasi tersebut.
Sementara itu, diperkirakan perusahaan-perusahaan swasta yang akan diakuisisi oleh perseroan mampu berkontribusi kepada 50% kepada kebutuhan batu bara yang dibutuhkan oleh SMBR.
"Intinya kami sudah berada di lokasi yang strategis, pasar Sumatera Selatan yang tinggi untuk penjualan perseroan hingga lokasi tambang yang dekat sehingga kami tidak butuh ekspansi dari sisi human resources yang besar sekali," tambahnya.
Sementara itu, perseroan mencatatkan penjualan semen sebanyak 189,70 ribu ton atau tumbuh 82% pada bulan Juli tahun ini dibandingkan dengan penjualan semen pada bulan Juli tahun lalu sebanyak 104,31 ribu ton.
Secara kumulatif, selama periode Januari hingga Juli 2018 penjualan semen SMBR telah mencapai 1,05 juta ton atau tumbuh 36% dibandingkan dengan tahun lalu.
Sedangkan pada tahun ini, perseroan perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 32% dimana pada tahun lalu volume penjualan mencapai 1,76 juta ton atau naik 8% dari 2016.
"Pabrik Baturaja II sudah beroperasi dengan kapasitas produksi semen sebesar 1,85 juta ton. Jadi total kapasitas produksi semen perseroan saat ini sebesar 3,85 juta ton," ungkap Rahmad.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular