
Sudah Murah, Investor Borong Saham Matahari Dept. Store
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 August 2018 12:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menjadi buruan investor pada perdagangan pertama di pekan ini. Hingga berita ini diturunkan, harga saham LPPF melejit hingga 4,63% ke level Rp 6.775/saham. Harga saham LPPF bahkan sempat mencapai titik tertingginya di level Rp 6.875/saham.
Valuasi yang sudah relatif murah membuat investor bergerak cepat dengan mengoleksi saham LPPF. Mengutip RTI, Price-Earnings Ratio (PER) dari saham LPPF saat ini adalah sebesar 7,32x, lebih rendah dibandingkan dua pesaingnya yakni PT Mitra Adiperkasa Tbk/MAPI (13,64x) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk/RALS (9,05x).
Rendahnya PER dari saham LPPF tak lepas dari harganya yang turun signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Terhitung sejak 27 Juli 2018 hingga penutupan perdagangan terakhir di pekan kemarin (24/8/2018), harga saham LPPF telah merosot sebesar 32,2%, dari Rp 9.550/saham menjadi Rp 6.475/saham. Pada periode tersebut, investor 'menghukum' saham LPPF lantaran kinerjanya yang mengecewakan.
Sepanjang semester I-2018, laba bersih perusahaan hanya tumbuh sebesar 0,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, pada semester I-2017, pertumbuhannya mencapai 15,6% YoY.
Melambatnya pertumbuhan laba bersih perusahaan diakibatkan oleh melandainya pertumbuhan penjualan. Sepanjang semester I-2018, penjualan perusahaan hanya tumbuh sebesar 3,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, pada semester I-2017, pertumbuhannya mencapai 10,8% YoY.
Investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp 3 miliar atas saham LPPF.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article Saham Matahari Department Store Melesat 5%, Ada Apa?
Valuasi yang sudah relatif murah membuat investor bergerak cepat dengan mengoleksi saham LPPF. Mengutip RTI, Price-Earnings Ratio (PER) dari saham LPPF saat ini adalah sebesar 7,32x, lebih rendah dibandingkan dua pesaingnya yakni PT Mitra Adiperkasa Tbk/MAPI (13,64x) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk/RALS (9,05x).
Rendahnya PER dari saham LPPF tak lepas dari harganya yang turun signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Terhitung sejak 27 Juli 2018 hingga penutupan perdagangan terakhir di pekan kemarin (24/8/2018), harga saham LPPF telah merosot sebesar 32,2%, dari Rp 9.550/saham menjadi Rp 6.475/saham. Pada periode tersebut, investor 'menghukum' saham LPPF lantaran kinerjanya yang mengecewakan.
Melambatnya pertumbuhan laba bersih perusahaan diakibatkan oleh melandainya pertumbuhan penjualan. Sepanjang semester I-2018, penjualan perusahaan hanya tumbuh sebesar 3,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, pada semester I-2017, pertumbuhannya mencapai 10,8% YoY.
Investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp 3 miliar atas saham LPPF.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article Saham Matahari Department Store Melesat 5%, Ada Apa?
Most Popular