
Rupiah Makin Lemah, Perhatikan Janji Gubernur BI Ini
Chandra Gian Asmara & Lidya Julita S, CNBC Indonesia
24 August 2018 11:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berjanji untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar tak jauh dari fundamentalny. Perry memaparkan strategi bank sentral dalam upayanya menjaga nilai tukar.
"Pertama, suku bunga kebijakan BI disesuaikan dalam RDG [Rapat Dewan Gubernur] terakhir dengan pertimbangan agar pasar keuangan Indonesia daya tariknya tetap kuat dan dalam menurunkan CAD [current account deficit]," kata Perry di Kantor Kementerian Perekonomian, Jumat (24/8/2018).
Kedua lanjut Perry yakni menjaga terus stabilitasi nilai tukar rupiah. "Dengan melanjutkan intervensi ganda di pasar valas. Kami juga lakukan pembelian SBN [surat berharga negara] dari pasar sekunder kalau terjadi capital reversal atau kenaikan yield di luar kewajaran," papar Perry.
Ketiga, Perry akan memastikan ketersediaan valas di pasar terjaga. Antara lain dengan mempermudah, mempercepat dan mempermurah fasilitas swap di BI.
"Swap dalam rangka operasi moneter, kami lelang Jam 10.00-11.00 WIB. Hasil swap rate kami umumkan Jam 14.00 WIB, dan siang kami buka swap hedging bagi para eksportir yang punya valas," kata Perry.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah pada perdagangan akhir pekan ini. Bahkan, mata uang Garuda menyentuh level terlemahnya sejak September 2015.
"BI hari ini melanjutkan intervensi untuk menahan pelemahan rupiah," ungkap Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI. Nanang Hendarsah, kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/8/2018).
(dru/wed) Next Article Perry Warjiyo, Anak Petani yang Terpilih Jadi Gubernur BI
"Pertama, suku bunga kebijakan BI disesuaikan dalam RDG [Rapat Dewan Gubernur] terakhir dengan pertimbangan agar pasar keuangan Indonesia daya tariknya tetap kuat dan dalam menurunkan CAD [current account deficit]," kata Perry di Kantor Kementerian Perekonomian, Jumat (24/8/2018).
Kedua lanjut Perry yakni menjaga terus stabilitasi nilai tukar rupiah. "Dengan melanjutkan intervensi ganda di pasar valas. Kami juga lakukan pembelian SBN [surat berharga negara] dari pasar sekunder kalau terjadi capital reversal atau kenaikan yield di luar kewajaran," papar Perry.
"Swap dalam rangka operasi moneter, kami lelang Jam 10.00-11.00 WIB. Hasil swap rate kami umumkan Jam 14.00 WIB, dan siang kami buka swap hedging bagi para eksportir yang punya valas," kata Perry.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah pada perdagangan akhir pekan ini. Bahkan, mata uang Garuda menyentuh level terlemahnya sejak September 2015.
"BI hari ini melanjutkan intervensi untuk menahan pelemahan rupiah," ungkap Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI. Nanang Hendarsah, kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/8/2018).
(dru/wed) Next Article Perry Warjiyo, Anak Petani yang Terpilih Jadi Gubernur BI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular