Wall Street Dihantui Perang Dagang & Kasus Hukum Trump

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 August 2018 06:31
Dow Jones Industrial Average turun 0,3% ke posisi 25.656,98, S&P 500 melemah 0,2% ke 2.859,98, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,1% menjadi 7.878,46.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks utama Wall Street berjatuhan pada perdagangan hari Kamis (23/8/2018) akibat berlanjutnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Selain itu, kekhawatiran terkait kasus hukum Presiden AS Donald Trump juga ikut memperburuk sentimen investor.

Dow Jones Industrial Average turun 0,3% ke posisi 25.656,98, S&P 500 melemah 0,2% ke 2.859,98, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,1% menjadi 7.878,46.

Caterpillar dan Boeing yang merupakan perusahaan perdagangan global yang besar turun masing-masing 2% dan 0,7%. Saham teknologi Alibaba dan Netflix juga anjlok masing-masing 3,2% dan 1,5%, CNBC International melaporkan.

Pengenaan tarif impor terhadap berbagai produk China senilai US$16 miliar (Rp 234 triliun) berlaku secara resmi hari Kamis. China langsung membalas dengan bea impor baru untuk produk AS dengan nilai US$16 miliar.


Kedua negara sebenarnya sedang melakukan perundingan perdagangan hari Rabu yang dilanjutkan ke hari Kamis. Namun, para pengamat tidak berharap banyak setelah Trump mengatakan ia tidak yakin pembicaraan itu akan berhasil baik.

Wall Street juga terpengaruh oleh permasalahan hukum yang menyenggol Trump.

Mantan pengacara pibadi Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah hari Selasa terhadap delapan tuduhan terkait penipuan pajak, sumbangan kampanye, membuat pernyataan palsu kepada lembaga keuangan, dan sumbangan korporasi yang tidak sah. Cohen juga mengaku membayar sejumlah uang kepada dua perempuan atas permintaan Trump.

Di saat yang sama, mantan manajer kampanye Trump, Paul Manafort, dinyatakan bersalah dalam delapan tuduhan di kasus yang berbeda.

Masalah-masalah terkait orang dekatnya itu membuat pertanyaan mengenai apakah Trump akan tetap menjabat mengemuka. Dalam wawancara dengan Fox, Trump mengatakan "Jika saya di-impeach, saya kira pasar akan hancur. Saya rasa semua orang akan jadi sangat miskin."
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular