
Usai IPO, Emiten Ini Targetkan Pra-Sales 2018 Rp 400 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
23 August 2018 13:35

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) menargetkan pra penjualan (marketing sales) pengembangan proyek-proyeknya pada tahun ini hingga Rp 500 miliar. Hingga saat ini, marketing sales perseroan telah mencapai 75% dari produk perseroan yang sedang dijalankan.
Proyek-proyek milik perseroan diantaranya ialah proyek apartemen dan town house Parkland di kawasan BSD Tangerang dan The Canary di kawasan Serpong yang menggarap pasar kelas menengah-keatas.
"Kalau Canary 50% sudah jalan marketing sales-nya, jadi targetnya itu sekitar Rp 400 miliar ya minimal 75% dari total revenue kami sekitar Rp 500 miliar pada akhir tahun," ujar Suryadi Direktur Utama Perseroan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/8/18).
Sementara itu, untuk tahun ini LAND menargetkan laba bersih yang diraih pada akhir tahun ini mencapai Rp 70 miliar. Pada tahun lalu, perseroan memperoleh laba bersih senilai Rp 10 miliar.
Jalan melalui pencatatan saham perdananya (initial public offering/IPO) yang baru dilakukan perseroan hari ini menjadikan katalis positif bagi LAND dalam memperoleh investor dan pendanaan baru seluas-luasnya.
Perseroan juga tidak merasa tertekan dengan kondisi pasar terutama properti yang saat ini dinilai tidak terlalu positif dan masih bersifat fluktuatif.
"Jadi IPO jadi potensi dan pengembangan bisnis kami kedepannya, kedua dapat project funding baru dan langkah korporasi kami jadi lebih besar karena dipercaya. Kalau terkait pembelian nasabah misalnya KPR marketing kami sudah menyediakan strategi untuk menghadapi itu," tambahnya.
Kedepannya, perseroan menargetkan untuk menambah satu tower baru proyek propertinya yang masih masuk dalam aset tanah (land bank) yang dimiliki perseroan di kawasan Serpong Tangerang.
Selain itu, hasil dana IPO juga akan digunakan perseroan untuk melakukan restrukturisasi kredit yang telah dimiliknya saat ini.
"Ada proyek nanti di seberang central business district (CBD) Serpong tower baru dan juga mungkin ada tower ketiga dengan konsep yang berbeda. Jadi nanti ada land bank kami juga dijadikan dua blok di kawasan tersebut," ungkapnya.
Untuk tambahan informasi, per Maret 2018 perseroan memiliki aset senilai Rp 414,71 miliar dengan jumlah liabilitas senilai TRp 165,55 miliar dan jumlah ekuitas Rp 229,16 miliar.
Pada periode tersebut, tercatat penjualan perseroan mencapai Rp 17,95 miliar dengan laba bersih tahun berjalan senilai Rp 10,96 miliar.
(roy) Next Article Laboratorium Klinik Sedang Laris, Ada yang Bakal IPO 2021
Proyek-proyek milik perseroan diantaranya ialah proyek apartemen dan town house Parkland di kawasan BSD Tangerang dan The Canary di kawasan Serpong yang menggarap pasar kelas menengah-keatas.
Jalan melalui pencatatan saham perdananya (initial public offering/IPO) yang baru dilakukan perseroan hari ini menjadikan katalis positif bagi LAND dalam memperoleh investor dan pendanaan baru seluas-luasnya.
Perseroan juga tidak merasa tertekan dengan kondisi pasar terutama properti yang saat ini dinilai tidak terlalu positif dan masih bersifat fluktuatif.
"Jadi IPO jadi potensi dan pengembangan bisnis kami kedepannya, kedua dapat project funding baru dan langkah korporasi kami jadi lebih besar karena dipercaya. Kalau terkait pembelian nasabah misalnya KPR marketing kami sudah menyediakan strategi untuk menghadapi itu," tambahnya.
Kedepannya, perseroan menargetkan untuk menambah satu tower baru proyek propertinya yang masih masuk dalam aset tanah (land bank) yang dimiliki perseroan di kawasan Serpong Tangerang.
Selain itu, hasil dana IPO juga akan digunakan perseroan untuk melakukan restrukturisasi kredit yang telah dimiliknya saat ini.
"Ada proyek nanti di seberang central business district (CBD) Serpong tower baru dan juga mungkin ada tower ketiga dengan konsep yang berbeda. Jadi nanti ada land bank kami juga dijadikan dua blok di kawasan tersebut," ungkapnya.
Untuk tambahan informasi, per Maret 2018 perseroan memiliki aset senilai Rp 414,71 miliar dengan jumlah liabilitas senilai TRp 165,55 miliar dan jumlah ekuitas Rp 229,16 miliar.
Pada periode tersebut, tercatat penjualan perseroan mencapai Rp 17,95 miliar dengan laba bersih tahun berjalan senilai Rp 10,96 miliar.
(roy) Next Article Laboratorium Klinik Sedang Laris, Ada yang Bakal IPO 2021
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular