
Wall Street di Antara Trump, Kinerja Emiten, & Perang Dagang
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 August 2018 06:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan hari Rabu (22/8/2018) menyusul sikap pelaku pasar yang masih mengukur dampak kasus politik dan hukum terkait Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump versus kinerja emiten yang sebenarnya memuaskan dan sentimen positif diskusi perdagangan.
Indeks S&P 500 turun tipis 0,04% ke 2.861,82, Dow Jones Industrial Average tergelincir turun 0,34% ke posisi 25.733,6, sementara Nasdaq Composite berhasil menguat 0,4% menjadi 7.889,1 karena Netflix dan Amazon melompat masing-masing 1,9% dan 1,1%.
Saham Target melonjak 3% setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan dan membantu menutupi pelemahan saham-saham lainnya.
Sementara itu, isu politik juga memengaruhi mood investor hari Rabu.
Mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah atas delapan tuduhan terkait penipuan pajak, kontribusi kampanye, membuat pernyataan palsu kepada lembaga keuangan, dan kontribusi perusahaan yang ilegal. Cohen juga mengaku membayar dua perempuan atas permintaan Trump.
Di saat yang sama, mantan manajer kampanye Trump, Paul Manafort, dinyatakan bersalah dalam delapan kasus yang berbeda. Lima di antaranya terkait penipuan pajak, dua penipuan bank, dan satu kegagalan menyetor laporan akun bank asing, CNBC International melaporkan.
Kontak berjangka (futures) saham jatuh setelah kabar tersebut muncul namun mampu menguat kembali.
Sentimen positif yang mampu menguatkan pasar adalah laporan Politico yang mengutip tiga sumber bahwa kesepakatan dagang antara AS dan Meksiko terkait NAFTA akan diumumkan hari Kamis.
Kabar itu muncul saat sembilan anggota delegasi China siap memulai diskusi dengan pejabat AS di Washington hari Rabu dengan harapan mampu mengakhiri sengketa dagang di antara keduanya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Indeks S&P 500 turun tipis 0,04% ke 2.861,82, Dow Jones Industrial Average tergelincir turun 0,34% ke posisi 25.733,6, sementara Nasdaq Composite berhasil menguat 0,4% menjadi 7.889,1 karena Netflix dan Amazon melompat masing-masing 1,9% dan 1,1%.
Saham Target melonjak 3% setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan dan membantu menutupi pelemahan saham-saham lainnya.
Mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah atas delapan tuduhan terkait penipuan pajak, kontribusi kampanye, membuat pernyataan palsu kepada lembaga keuangan, dan kontribusi perusahaan yang ilegal. Cohen juga mengaku membayar dua perempuan atas permintaan Trump.
Di saat yang sama, mantan manajer kampanye Trump, Paul Manafort, dinyatakan bersalah dalam delapan kasus yang berbeda. Lima di antaranya terkait penipuan pajak, dua penipuan bank, dan satu kegagalan menyetor laporan akun bank asing, CNBC International melaporkan.
Kontak berjangka (futures) saham jatuh setelah kabar tersebut muncul namun mampu menguat kembali.
Sentimen positif yang mampu menguatkan pasar adalah laporan Politico yang mengutip tiga sumber bahwa kesepakatan dagang antara AS dan Meksiko terkait NAFTA akan diumumkan hari Kamis.
Kabar itu muncul saat sembilan anggota delegasi China siap memulai diskusi dengan pejabat AS di Washington hari Rabu dengan harapan mampu mengakhiri sengketa dagang di antara keduanya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular