
Meroket 600%, Bursa Setop Perdagangan Saham FILM Mulai Besok
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
22 August 2018 18:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham PT MD Pictures Tbk (FILM) di pasar reguler maupun pasar tunai mulai Kamis (23/8/2018) hingga waktu yang belum ditentukan.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT MD Pictures Tbk [FILM], PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham FILM di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak perdagangan tanggal 23 Agustus 2018 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis pengumuman keterbukaan bursa yang dirilis Selasa (21/8/2018).
Harga saham FILM terus melanjutkan reli sejak pertama kali ditransaksikan di BEI tanggal 7 Agustus 2018. Tercatat harga sahamnya sudah naik 623,81% ke level harga Rp 1.520/saham dari Rp 210/saham.
BEI sempat menghentikan sementara (suspensi) saham FILM setelah terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan akhir-akhir ini. Penghentian itu dilakukan dalam rangka cooling down untuk memberi waktu yang memadai bagi pelaku pasar agar mempertimbangkan informasi pada perusahaan yang dikendalikan Manoj Punjabi itu.
Dalam masa suspensi tersebut, para pelaku pasar juga diharapkan dapat memilah setiap pengambilan keputusan investasinya di saham perseroan.
Namun, tak sampai 24 jam kemudian, tepatnya tanggal 16 Agustus 2018, bursa kembali memperdagangkan saham FILM. Sejak itu, harga sahamnya terus naik signifikan.
Merespons lonjakan harga saham tersebut, Direktur Utama FILM Manoj Punjabi mengatakan penguatan tersebut merupakan dampak dari permintaan dari investor yang sangat besar terhadap saham perseroan.
Manoj mengaku tidak membayangkan harga saham melaju signifikan pasca penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
"Kalaus aya lihat alhamdulillah bahwa demand [permintaan] begitu kencang, jadi saya percaya perusahaan kami ini memiliki value [nilai]. Kami juga tidak membayangkan bahwa sahamnya akan sekencang begini, jadi demand-nya di luar ekspektasi dan bagus," ungkapnya hari Selasa.
Dia mengatakan saat ini FILM memiliki target-target pengembangan bisnis yang sudah dirampungkan dan diselesaikan pasca IPO. Ia menilai aksi perseroan yang terus dilakukan FILM menjadi salah satu nilai positif bagi harga sahamnya di mata para investor.
Perseroan juga tidak keberatan jika BEI kembali melakukan suspensi terhadap perdagangan saham FILM. Menurut Manoj, selain sebagai cooling down, suspensi dinilai mampu membuktikan bahwa saham perseoran adalahs aham yang benar-benar teruji tanpa ada perdagangan semu di dalamnya.
(ray) Next Article Garap Sejumlah Film Anyar, Manoj Punjabi Siapkan Rp 7,5 M
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT MD Pictures Tbk [FILM], PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham FILM di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak perdagangan tanggal 23 Agustus 2018 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis pengumuman keterbukaan bursa yang dirilis Selasa (21/8/2018).
Harga saham FILM terus melanjutkan reli sejak pertama kali ditransaksikan di BEI tanggal 7 Agustus 2018. Tercatat harga sahamnya sudah naik 623,81% ke level harga Rp 1.520/saham dari Rp 210/saham.
Dalam masa suspensi tersebut, para pelaku pasar juga diharapkan dapat memilah setiap pengambilan keputusan investasinya di saham perseroan.
Namun, tak sampai 24 jam kemudian, tepatnya tanggal 16 Agustus 2018, bursa kembali memperdagangkan saham FILM. Sejak itu, harga sahamnya terus naik signifikan.
Merespons lonjakan harga saham tersebut, Direktur Utama FILM Manoj Punjabi mengatakan penguatan tersebut merupakan dampak dari permintaan dari investor yang sangat besar terhadap saham perseroan.
Manoj mengaku tidak membayangkan harga saham melaju signifikan pasca penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
"Kalaus aya lihat alhamdulillah bahwa demand [permintaan] begitu kencang, jadi saya percaya perusahaan kami ini memiliki value [nilai]. Kami juga tidak membayangkan bahwa sahamnya akan sekencang begini, jadi demand-nya di luar ekspektasi dan bagus," ungkapnya hari Selasa.
Dia mengatakan saat ini FILM memiliki target-target pengembangan bisnis yang sudah dirampungkan dan diselesaikan pasca IPO. Ia menilai aksi perseroan yang terus dilakukan FILM menjadi salah satu nilai positif bagi harga sahamnya di mata para investor.
Perseroan juga tidak keberatan jika BEI kembali melakukan suspensi terhadap perdagangan saham FILM. Menurut Manoj, selain sebagai cooling down, suspensi dinilai mampu membuktikan bahwa saham perseoran adalahs aham yang benar-benar teruji tanpa ada perdagangan semu di dalamnya.
(ray) Next Article Garap Sejumlah Film Anyar, Manoj Punjabi Siapkan Rp 7,5 M
Most Popular