Internasional
Sasar Milenial, JPMorgan Luncurkan Aplikasi Investasi Gratis
22 August 2018 07:22

Jakarta, CNBC Indonesia - JPMorgan Chase siap membombardir pasar investasi yang semakin kompetitif.
Bank investasi asal Amerika Serikat (AS) ini akan meluncurkan aplikasi investasi berbasis digital minggu depan. Aplikasi tersebut dilengkapi dengan fitur layanan perdagangan saham yang didiskon dan bahkan gratis, penyusun portofolio yang canggih, dan akses gratis ke riset saham bank tersebut.
Siapapun yang mengunduh aplikasi mobile banking JPMorgan atau menggunakannya via situs web akan mendapatkan 100 perdagangan tanpa biaya di tahun pertama, CNBC International melaporkan. Tahun lalu, JPMorgan mengenakan biaya US$24,95 (Rp 361.775) untuk layanan perdagangan online.
Aplikasi yang membutuhkan waktu pembuatan selama dua tahun itu akan memanaskan perang harga di sektor investasi. Tarif untuk mengeksekusi transaksi saham hingga kepemilikan reksa dana telah ramai-ramai turun di Wall Street.
Di antara para broker, aplikasi perdagangan gratis dari Robinhood Markets telah menjadi perhatian karena mampu menarik lebih dari 5 juta pengguna dan valuasi senilai US$5,6 miliar (Rp 81,6 triliun) hanya dalam beberapa tahun.
Namun, JPMorgan yang merupakan bank terbesar di AS memiliki keuntungan tersediri dibandingkan para pesaingnya: bank ini telah memiliki ikatan finansial dengan separuh rumah tangga AS. Ketika resmi diluncurkan dalam beberapa hari mendatang, 47 juta nasabah yang telah menggunakan aplikasi perbankan atau situs JPMorgan akan memiliki akses terhadap layanan baru yang diberi nama You Invest itu.
Aplikasi itu menargetkan dua kelompok besar, menurut Kelli Keough, global head untuk wealth management digital JPMorgan.
Yang pertama adalah orang-orang yang belum pernah berinvestasi sebelumnya, termasuk milenial, dan mereka yang kebingungan dengan banyaknya pilihan instrumen investasi.
"Bagi mereka yang belum pernah berinvestasi ada persepsi bahwa perdagangan saham itu mahal," kata Keough. "Kami ingin menurunkan hambatan itu. Kami ingin membantu mereka berinvestasi tanpa cemas soal biaya, dan memberi reward bagi mereka yang banyak berbisnis dengan kami."
(prm/prm)
Bank investasi asal Amerika Serikat (AS) ini akan meluncurkan aplikasi investasi berbasis digital minggu depan. Aplikasi tersebut dilengkapi dengan fitur layanan perdagangan saham yang didiskon dan bahkan gratis, penyusun portofolio yang canggih, dan akses gratis ke riset saham bank tersebut.
Siapapun yang mengunduh aplikasi mobile banking JPMorgan atau menggunakannya via situs web akan mendapatkan 100 perdagangan tanpa biaya di tahun pertama, CNBC International melaporkan. Tahun lalu, JPMorgan mengenakan biaya US$24,95 (Rp 361.775) untuk layanan perdagangan online.
Aplikasi yang membutuhkan waktu pembuatan selama dua tahun itu akan memanaskan perang harga di sektor investasi. Tarif untuk mengeksekusi transaksi saham hingga kepemilikan reksa dana telah ramai-ramai turun di Wall Street.
Di antara para broker, aplikasi perdagangan gratis dari Robinhood Markets telah menjadi perhatian karena mampu menarik lebih dari 5 juta pengguna dan valuasi senilai US$5,6 miliar (Rp 81,6 triliun) hanya dalam beberapa tahun.
Namun, JPMorgan yang merupakan bank terbesar di AS memiliki keuntungan tersediri dibandingkan para pesaingnya: bank ini telah memiliki ikatan finansial dengan separuh rumah tangga AS. Ketika resmi diluncurkan dalam beberapa hari mendatang, 47 juta nasabah yang telah menggunakan aplikasi perbankan atau situs JPMorgan akan memiliki akses terhadap layanan baru yang diberi nama You Invest itu.
Aplikasi itu menargetkan dua kelompok besar, menurut Kelli Keough, global head untuk wealth management digital JPMorgan.
Yang pertama adalah orang-orang yang belum pernah berinvestasi sebelumnya, termasuk milenial, dan mereka yang kebingungan dengan banyaknya pilihan instrumen investasi.
"Bagi mereka yang belum pernah berinvestasi ada persepsi bahwa perdagangan saham itu mahal," kata Keough. "Kami ingin menurunkan hambatan itu. Kami ingin membantu mereka berinvestasi tanpa cemas soal biaya, dan memberi reward bagi mereka yang banyak berbisnis dengan kami."
Artikel Selanjutnya
Perang Dagang, JPMorgan Turunkan Peringkat Saham China
(prm/prm)